Artikel

Haruskah Berbuka Puasa Dengan Hidangan yang Manis?

23 April 2020
Haruskah Berbuka Puasa Dengan Hidangan yang Manis?

Buka puasa adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu di bulan Ramadan. Sebagai hidangan buka puasa, makanan manis sering menjadi pilihan utama. Tapi apakah menu berbuka puasa harus selalu serba manis? Simak yuk penjelasannya di bawah ini, Wong Coco Family!

Dari terakhir kali kita mengonsumsi makanan, yaitu ketika santap sahur, simpanan gula darah akan terus menurun sepanjang hari karena tubuh tidak mendapat asupan makanan. Padahal, gula darah adalah sumber energi utama tubuh. Itulah sebabnya kita akan mudah merasa lemas dan merasa mengantuk selama beraktivitas ketika berpuasa.

Nah, untuk menggantikan energi yang hilang, kita membutuhkan sajian berbuka puasa yang tepat. Gula bisa membantu meningkatkan kadar gula darah yang turun setelah berpuasa seharian dengan cepat dan karena itulah menu berbuka biasanya selalu hidangan yang mengandung gula.

Tapi ingat, sajian manis tersebut haruslah memiliki gizi yang cukup untuk menggantikan nutrisi dan vitamin lainnya yang juga hilang selama seharian dipakai beraktivitas. Pilihlah makanan manis alami yang juga mengandung serat dan bernutrisi tinggi, seperti:

  • Jus buah atau smoothies
  • Kurma
  • Es buah tanpa pemanis tambahan
  • Buah segar

Semoga informasi ini bermanfaat dan semoga ibadah puasa yang sedang Wong Coco Family jalani lancar sampai hari kemenangan nanti!

“Lihat Artikel Lainnya”

Agar Imun Kuat di Masa New Normal, BPOM Anjurkan Ramuan Herbal Ini

Agar Imun Kuat di Masa New Normal, BPOM Anjurkan Ramuan Herbal Ini

Pandemi virus Corona masih terjadi walaupun saat ini negara kita memasuki masa New Normal. Karena itu menjaga imunitas tubuh tetap menjadi hal yang sangat penting. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh, seperti istirahat yang cukup, berjemur, makan bergizi, sampai rutin mengkonsumsi tumbuhan herbal.  Bicara tumbuhan herbal, menurut informasi dalam buku "Serba COVID" yang diterbitkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), berikut adalah beberapa ramuan herbal yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh di masa New Normal. 1. Sambiloto Bahan kering: tiga gram dikonsumsi 2 kali sehari Serbuk kering: 1,5 sampai 3 gram dikonsumsi 3 kali sehari 2. Herba Meniran Bahan segar: 45-90 gram per hari 3. Temulawak Serbuk kering: 3 gram per hari dibagi dalam tiga dosis 4. Kunyit Bahan segar: 3 sampai 9 gram per hari Serbuk kering: 1,5 sampai 3 gram per hari 5. Jahe Serbuk kering: 1 sampai 4 gram per hari 6. Jambu Biji 1 buah jambu biji berukuran sedang (berat sekitar 55 gram) Bagaimana cara penyajiannya? Tidak sulit kok. Untuk bahan yang berbentuk kering bisa direbus selama 15-30 menit dalam air mendidih 100 derajat celcius. Sedangkan bahan yang berbentuk serbuk atau kemasan bisa diseduh ke dalam satu gelas air selama lima menit. Nah, untuk jambu biji bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu diolah terlebih dahulu. Yuk, segera dicoba ramuan herbal di atas Wong Coco Family!

 15 Juni 2020
Tidak Cuma untuk Kulit, Jus Lidah Buaya Juga Banyak Manfaat untuk Kesehatan

Tidak Cuma untuk Kulit, Jus Lidah Buaya Juga Banyak Manfaat untuk Kesehatan

Tanaman lidah buaya (aloe vera) mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Beberapa nutrisi yang terkandung di dalam lidah buaya adalah gula, sejumlah enzim, vitamin, mineral, sterol, saponin, asam amino, asam salisilat, serta senyawa khusus, seperti anthraquinones. Selain dimanfaatkan untuk kecantikan dan kesehatan kulit, lidah buaya juga bisa dibuat menjadi jus lidah buaya yang memiliki berbagai manfaat terhadap kesehatan tubuh, seperti: 1. Cegah dehidrasi Tanaman lidah buaya kaya kandungan air yang bisa membantu mencegah dan mengatasi dehidrasi. Bagi Wong Coco Family yang rajin berolahraga, jus lidah buaya bisa menjadi salah satu pilihan minuman yang bisa membantu memulihkan stamina tubuh. Selain itu, bisa juga membantu membersihkan asam laktat yang menumpuk setelah aktivitas olahraga. 2. Bantu atasi sembelit Untuk mereka yang sedang mengalami sembelit, bisa mengonsumsi jus lidah buaya untuk membantu mengatasinya. Kandungan anthraquinones yang ada di dalam lidah buaya memiliki efek laksatif (pencahar). Tapi ingat, jangan dikonsumsi berlebih dan dalam jangka waktu yang lama. 3. Bantu kontrol kadar gula darah Jus lidah buaya juga bisa membantu mengontrol kadar gula darah. Tapi untuk manfaat yang satu ini masih kontroversi, karena ada penelitian lain yang menunjukkan hasil sebaliknya. Itulah beberapa manfaat jus lidah buaya terhadap kesehatan tubuh. Jus ini memang bisa membantu menjaga kesehatan tubuh. Namun, kalau Wong Coco Family punya kondisi kesehatan khusus, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsi jus lidah buaya. Semoga informasinya bermanfaat dan jika Wong Coco Family ingin mengonsumsi atau menjadikan aloe vera sebagai salah satu bahan tambahan untuk minuman segar, ada pilihan yang cepat dan praktis yaitu Wong Coco Aloe Vera. Produk Wong Coco Aloe Vera ini dibuat dengan tanpa pemanis buatan, serta menggunakan aloe vera yang berasal dari perkebunan sendiri.

 04 Februari 2020
Panduan Hadapi New Normal untuk Pekerja Kantoran

Panduan Hadapi New Normal untuk Pekerja Kantoran

Kantor yang merupakan salah satu sentral perekonomian masyarakat harus diakui memiliki resiko penyebaran virus yang tinggi. Hal ini karena banyak pekerja yang berkumpul di satu tempat dalam jumlah yang banyak. Namun karena roda perekonomian harus tetap berjalan, kegiatan di perkantoran pun harus terus dijalankan di masa New Normal dengan tetap mewaspadai pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih terjadi. Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Sabtu (23/5/2020), Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, "Untuk itu pasca-pemberlakuan PSBB dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, perlu dilakukan upaya mitigasi dan kesiapan tempat kerja seoptimal mungkin sehingga dapat beradaptasi melalui perubahan pola hidup pada situasi Covid-19 atau New Normal." Untuk mendukung new normal di wilayah perkantoran dan industri, Kementerian Kesehatan RI sudah menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi. Berikut adalah panduan tersebut. Pihak manajemen agar senantiasa memantau dan memperbaharui perkembangan informasi tentang COVID19 di wilayahnya. (Secara berkala dapat diakses di http://infeksiemerging.kemkes.go.id. dan kebijakan Pemerintah Daerah setempat). Pembentukan Tim Penanganan COVID-19 di tempat kerja yang terdiri dari Pimpinan, bagian kepegawaian, bagian K3 dan petugas Kesehatan yang diperkuat dengan Surat Keputusan dari Pimpinan Tempat Kerja. Pimpinan atau pemberi kerja memberikan kebijakan dan prosedur untuk pekerja melaporkan setiap ada kasus dicurigai COVID-19 (gejala demam atau batuk, pilek, nyeri tenggorokan, atau sesak nafas) untuk dilakukan pemantauan oleh petugas kesehatan. Tidak memperlakukan kasus positif sebagai suatu stigma. Pengaturan bekerja dari rumah (work from home). Menentukan pekerja esensial yang perlu tetap bekerja atau datang ke tempat kerja dan pekerja yang dapat melakukan pekerjaan dari rumah. Untuk pekerja esensial yang harus tetap bekerja selama PSBB berlangsung, berikut adalah panduannya. Di pintu masuk tempat kerja lakukan pengukuran suhu dengan menggunakan thermogun, dan sebelum masuk kerja terapkan Self-Assessment Risiko COVID-19 untuk memastikan pekerja yang akan masuk kerja dalam kondisi tidak terjangkit COVID-19. Pengaturan waktu kerja tidak terlalu panjang (lembur) yang akan mengakibatkan pekerja kekurangan waktu untuk beristirahat yang dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan atau imunitas tubuh. Untuk pekerja shift: Jika memungkinkan tiadakan shift 3 (waktu kerja yang dimulai pada malam hingga pagi hari) Bagi pekerja shift 3 atur agar yang bekerja terutama pekerja berusia kurang dari 50 tahun. Mewajibkan pekerja menggunakan masker sejak perjalanan dari atau ke rumah, dan selama di tempat kerja. Mengatur asupan nutrisi makanan yang diberikan oleh tempat kerja, pilih buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C seperti jeruk, jambu, dan sebagainya untuk membantu mempertahankan daya tahan tubuh. Jika memungkinkan pekerja dapat diberikan suplemen vitamin C. Memfasilitasi tempat kerja yang aman dan sehat. Itulah Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Semoga informasinya bermanfaat dan ingat untuk tetap menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh ya Wong Coco Family, agar tidak mudah terinfeksi virus dan bakteri penyebab penyakit, termasuk Covid-19!

 08 Juni 2020