Artikel

5 Kebiasaan Orang Sukses yang Bisa Kita Tiru

19 Januari 2022
5 Kebiasaan Orang Sukses yang Bisa Kita Tiru

Untuk meraih kesuksesan dibutuhkan kerja keras dan tantangan yang tak sebentar. Nah, salah satu hal yang sangat penting dalam menentukan kesuksesan seseorang adalah kebiasaan dan kedisiplinan. Wong Coco ingin menjadi orang sukses? Coba disiplin menjalankan 5 kebiasaan orang sukses yang bisa kita tiru berikut ini.

 

  1. Bangun Pagi

Kebiasaan pertama para orang sukses yang bisa ditiru adalah kebiasaan bangun pagi. Berdasarkan penelitian yang informasinya dilansir dari laman Kompas, kebanyakan orang sukses bangun 3 jam sebelum jam kerja dimulai.

 

Hal ini berguna untuk bersiap-siap dan menenangkan diri sehingga dapat memulai kerja dengan kondisi yang tenang. Selain itu dengan bangun pagi, kita masih memiliki waktu untuk menambah wawasan seperti membaca atau mendengarkan berita.

 

  1. Membuat to-do-list

Membuat to-do-list berguna untuk membuat pekerjaan menjadi lebih efisien dan menghindari tumpukan pekerjaan di keesokan harinya. Membuat to-do-list juga akan membuat kita termotivasi untuk bekerja lebih giat karena memiliki target yang jelas dan waktu tidak terbuang.

 

  1. Bermeditasi

Di tengah kesibukan, orang sukses juga biasanya akan menyempatkan diri untuk mengisi kebutuhan spiritual. Cara yang umum adalah dengan bermeditasi. Selain bisa mengurangi stres, melakukan meditasi juga bisa membantu menjaga pikiran tetap positif.

 

  1. Bersosialisasi

Menjalin hubungan atau bersosialisasi dengan orang lain sangatlah penting. Selain menambah wawasan dan pengetahuan, meluaskan jaringan dengan orang lain juga menunjang pekerjaan atau kegiatan bisnis kita.

 

  1. Tidak berhenti belajar

Orang sukses akan terus menerus belajar. Belajar disini bisa dilakukan dimana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Semakin sering belajar, kita akan semakin cerdas dan menambah wawasan. Dengan memiliki wawasan yang luas, kita bisa menjadi tahu banyak hal dan hal ini akan sangat menunjang usaha kita dalam meraih kesuksesan.

 

Semoga informasi tentang 5 kebiasaan orang sukses yang bisa kita tiru ini bermanfaat untuk Wong Coco Family semua!

 

“Lihat Artikel Lainnya”

Manfaat Konsumsi Aloe Vera untuk Kesehatan Jantung

Manfaat Konsumsi Aloe Vera untuk Kesehatan Jantung

Tidak terbantahkan, penyakit jantung merupakan penyakit yang paling ditakuti banyak orang. Kenapa bisa penyakit ini sangat ditakuti oleh banyak orang? Karena penyakit jantung bisa terjadi secara tiba-tiba, kapan saja dan bisa menimpa segala usia. Salah satu cara mencegah kita terkena penyakit jantung adalah dengan mengonsumsi aloe vera secara rutin. Nutrisi yang terkandung pada lidah buaya konon mampu menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko terkena serangan jantung. Berikut penjelasan lebih lengkapnya. Dilansir dari laman situs tribunnews,com, hasil penelitian menunjukkan bahwa aloe vera tersusun oleh 96% air dan 4% padatan yang terdiri dari 75 komponen senyawa berkhasiat, seperti vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, E, choline, inositol dan asam folat. Nah, menurut informasi pada laman situs sehatq.com, antioksidan vitamin C pada lidah buaya bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat pada darah penyebab penyakit jantung. Jadi bisa disimpulkan, aloe vera bisa membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Itulah penjelasan singkat tentang manfaat aloe vera yang bisa membantu mencegah terkena penyakit jantung. Semoga informasinya bermanfaat untuk Wong Coco Family. Untuk Anda yang ingin mengonsumsi Aloe Vera, Wong Coco Aloe Vera bisa menjadi pilihan yang cocok bagi kamu yang ingin mengonsumsi Aloe vera. Selain praktis karena bisa dikonsumsi langsung atau digunakan sebagai salah satu bahan makanan dan minuman, Wong Coco Aloe Vera dibuat dengan Aloe Vera dari perkebunan sendiri dan tanpa pemanis buatan.

 28 April 2020
Terlalu Sering Sedih? Ini Efek Buruknya

Terlalu Sering Sedih? Ini Efek Buruknya

Mungkin ada dari Wong Coco Family yang belum tahu bahwa kesedihan yang terlalu sering atau lama bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh. Menurut informasi yang dilansir dari laman situs detikhealth, kesedihan yang mencapai depresi klinis sering dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, dan serangan panik. Seperti informasi yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Psychiatry, merasa sedih berlarut-larut bisa mengakibatkan berubahnya tingkat bahan kimia yang ada hubungannya dengan stres dalam otak kita. Bahan kimia ini lalu akan meningkatkan protein inflamasi dalam darah, yang sering dihubungkan dengan penyakit jantung, stroke, dan sindrom metabolik. Menurut Alan Prossin, peneliti dari University of Texas Health Science Center, Houston, seperti dikutip dari laman situs Prevention, ketika kita sedih, tingkat bahan kimia otak yang disebut opioid meningkat. Meningkatnya opioid ini berefek buruk bagi tubuh dan salah satunya adalah turunnya sistem kekebalan tubuh. Turunnya sistem kekebalan tubuh ini, menurut Prossin, bisa meningkatkan risiko tubuh terkena penyakit. Karena itulah mereka yang sedang sedih atau stres umumnya lebih mudah terserang penyakit. Tidak hanya itu, peningkatan opioid juga berisiko memicu pelepasan protein IL-18, yang sering dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan stroke) Kerja otak kita untuk mengatur nafsu makan juga kemungkinan akan berantakan jika kita sedih terlalu lama. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE pada tahun 2013, mengungkapkan bahwa suasana hati yang tidak menentu bisa menyebabkan seseorang menjadi lebih cepat lapar, terutama terhadap makanan yang kurang sehat dan berlemak, seperti fast food atau junk food. Lalu, adakah cara untuk mengatasi kesedihan agar tidak berlarut? Salah satu cara yang bisa dicoba adalah dengan rutin melakukan kegiatan ringan yang bisa memulihkan pikiran ketika sedang sedih seperti meditasi atau berolahraga ringan. Tidak hanya itu, Wong Coco Family juga bisa memberikan tubuh waktu lebih lama untuk beristirahat. Jika cara di atas belum juga bisa membantu mengatasi kesedihan, Wong Coco Family bisa berkonsultasi langsung dengan psikolog agar bisa mendapat solusi yang terbaik untuk mengatasi rasa sedih tersebut.

 04 Juni 2020