Artikel

Hal-Hal yang Sebaiknya Dilakukan Sebelum dan Setelah Vaksinasi Covid-19

21 Juni 2021
Hal-Hal yang Sebaiknya Dilakukan Sebelum dan Setelah Vaksinasi Covid-19

Selain penerapan protokol kesehatan, pemberian vaksin yang sedang dilakukan oleh pemerintah juga menjadi salah satu upaya pencegahan penularan infeksi virus Corona yang sampai saat ini masih menjadi pandemi di banyak negara dunia. Jika Wong Coco Family tidak lama lagi akan menjalani vaksinasi, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan dan dipersiapkan sebelum menjalani vaksinasi Covid-19.

 

Sebelum Vaksinasi

  1. Hindari olahraga berlebih

Olahraga disarankan untuk tetap dilakukan sebelum mendapatkan vaksin, karena kebiasaan ini baik untuk membantu daya tahan tubuh tetap kuat. Namun, sebaiknya tidak melakukan olahraga secara berlebihan, karena hal ini justru bisa menyebabkan penurunan imun tubuh.

  1. Cukupi kebutuhan nutrisi

Supaya imun tubuh tetap terjaga, kita disarankan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, seperti protein, vitamin, dan mineral, selama 1 minggu sebelum dan setelah mendapatkan vaksin.

  1. Tidur yang cukup

Beberapa hari sebelum vaksinasi, usahakan untuk mencukupi waktu istirahat dengan tidur selama 7–9 jam setiap malamnya. Ini penting dilakukan agar imun tubuh tetap terjaga.

  1. Jalani pengobatan dari dokter

Untuk Wong Coco Family yang memiliki penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau infeksi HIV, jalanilah pengobatan dari dokter sebelum vaksinasi karena salah satu syarat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 bagi penderita penyakit kronis adalah kalau kondisinya sehat dan terkontrol dengan pengobatan.

Sesudah Vaksinasi

  1. Perhatikan efek samping vaksin

Meskipun sangat jarang terjadi, vaksin kadang bisa menimbulkan efek samping yang cukup berbahaya, seperti reaksi alergi, sesak napas, dan anafilaksis. Karena itu, setelah mendapatkan vaksinasi, kita akan diminta untuk tidak meninggalkan fasilitas kesehatan di mana kita menerima vaksin selama kurang lebih 30 menit, supaya dokter bisa memastikan kita tidak mengalami efek samping tersebut.

  1. Redakan efek samping vaksin

Untuk meredakan nyeri atau efek samping vaksin Covid-19 yang dirasa mengganggu, kita disarankan untuk beristirahat yang cukup, memberi kompres dingin pada area suntikan, dan lebih sering menggerakkan lengan yang disuntik.

  1. Tetap terapkan protokol kesehatan

Walaupun sudah mendapat vaksinasi, bukan berarti kita sepenuhnya terhindar dari infeksi virus Corona. Ingat, walaupun sudah divaksin Covid-19, kita tetap bisa terkena penyakit ini, bahkan menularkannya kepada orang lain.

 

Itulah hal-hal yang sebaiknya dilakukan sebelum dan setelah vaksinasi Covid-19. Semoga informasinya bermanfaat untuk Wong Coco Family semua!

“Lihat Artikel Lainnya”

Masih Bekerja Dari Rumah? 6 Kebiasaan Buruk Ini Sebaiknya Dihindari

Masih Bekerja Dari Rumah? 6 Kebiasaan Buruk Ini Sebaiknya Dihindari

Walaupun membawa banyak dampak baik seperti meningkatkan efektivitas kerja dengan memangkas waktu perjalanan ke kantor dan meminimalisir resiko penularan virus Covid-19, bekerja dari rumah atau dikenal juga dengan WFH ternyata juga membawa kebiasaan buruk yang bisa merugikan kita semua. Apa saja kebiasaan buruk tersebut? Berikut adalah 6 kebiasaan buruk yang sebaiknya dihindari   Melakukan beberapa pekerjaan sekaligus   Melakukan pekerjaan sekaligus memang sekilas bisa membuat pekerjaan bisa selesai dengan lebih cepat. Tapi ternyata, kebiasaan ini sebaiknya Wong Coco Family hindari karena justru bisa menurunkan tingkat produktivitas karena otak dipaksa untuk menjalankan dua pekerjaan sekaligus.   Dilansir dari laman situs liputan6, seorang ahli saraf dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Earl Miller, mengungkapkan multitasking bisa meningkatkan hormon stres kortisol serta hormon fight or flight (melawan-atau-lari) adrenalin, yang dapat merangsang otak secara berlebihan dan dapat menyebabkan kabut mental atau pemikiran yang kacau.     Kurang aktif bergerak   Saat bekerja dari rumah, kita akan memangkas berbagai aktivitas fisik yang biasa dilakukan di luar rumah, seperti berjalan ke kantor dan lain sebagainya. Hal ini sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan masalah kesehatan kronis seperti penyakit jantung, depresi, dan obesitas.   Sebuah studi di Journal of Comparative Neurology menunjukkan sebuah fakta adanya hubungan antara ketidakaktifan dan penurunan mental. Tidak aktif secara fisik (sedentary) dapat mengubah bentuk neuron tertentu di otak sehingga bisa menyebabkan terjadinya penurunan kesehatan mental. Karena itulah, selama bekerja di rumah kita disarankan untuk tetap aktif bergerak, seperti melakukan olahraga ringan selama 30 menit.   Terlalu lama duduk   Sebuah studi yang dilakukan oleh The University of California, Los Angeles (UCLA) mengungkapkan bahwa mereka yang lebih banyak duduk akan lebih berisiko mengalami penipisan di daerah otak yang berhubungan dengan memori.  Hasil studi ini menekankan bahwa terlalu banyak duduk tidak hanya membawa risiko kesehatan fisik, tetapi juga risiko neurologis.   Karena itu, usahakan untuk mengurangi waktu duduk sebisa mungkin. Wong Coco Family bisa menyelingi aktivitas bekerja dari rumah dengan berjalan ringan di area rumah setiap 10 menit sekali.   Terlalu lama menatap layar gadget   Menatap layar gadget terlalu lama bisa mengakibatkan penurunan memori dan kognitif. Selain itu, menatap layar terlalu lama juga bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik, seperti mata, telinga, leher, bahu, punggung, pergelangan tangan, dan lengan.   Untuk menghindari resiko tersebut, luangkanlah waktu sesekali untuk tidak menatap layar monitor gadget saat Wong Coco Family bekerja dari rumah.   Kurang tidur   Tidak sedikit mereka yang bekerja dari rumah yang akhirnya tidak memiliki waktu tidur yang cukup. Karena merasa punya banyak waktu di rumah, tidur menjadi hal yang tidak diprioritaskan dan akhirnya membuat kekurangan waktu untuk beristirahat.   Kurang tidur bisa memperlambat pemikiran kita, mengganggu proses pengambilan keputusan, merusak ingatan, konsentrasi, dan penilaian. Karena itu, usahakan untuk selalu memiliki waktu tidur yang cukup (7-8 jam tiap harinya).     Terlalu lama bermain sosial media   Salah satu cara untuk menghibur diri saat bekerja dari rumah adalah dengan bermain sosial media. Namun ingat, terlalu lama bermain sosial media, juga bisa meningkatkan luapan informasi yang justru bisa menstimulasi otak secara berlebihan. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini bisa menyebabkan stres.   Supaya bisa memaksimalkan kerja otak setiap harinya, ada baiknya untuk membatasi waktu untuk bermain sosial media ya, Wong Coco Family!   Itulah 6 kebiasaan buruk yang sebaiknya dihindari saat bekerja di rumah. Semoga informasinya bermanfaat!  

 17 September 2021
Tips Turunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat

Tips Turunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat

Menurunkan berat badan memang tidak mudah dan penuh tantangan. Terutama saat harus memilih cara mana yang paling efektif tapi bisa bertahan lama. Dilansir dari laman situs kompas.com, berikut adalah tips mudah menurunkan berat badan tanpa diet ketat yang disarankan oleh Ahli Gizi Ilana Muhlstein, M.S., R.D.N. 1. Sayur harus menjadi prioritas Cintailah sayur-sayuran jika Wong Coco Family memang ingin program diet yang dijalani sukses. Tidak hanya menyehatkan, konsumsi banyak sayur-sayuran juga bisa membuat kita merasa kenyang lebih lama. Jadi, pastikan Wong Coco Family menjadikan syuran sebagai prioritas dalam menu makan harian ya! 2. Konsumsi banyak protein Protein selain bisa membantu menjaga perut terasa kenyang lebih lama, juga bisa membantu kita meraih bentuk tubuh ideal dan juga membentuk otot. Secara umum, kebutuhan protein tubuh adalah 2-4 porsi per hari yang bisa kita dapatkan dari sumber protein hewani atau nabati. 3. Tetap konsumsi karbohidrat Jangan hindari karbohidrat walau Wong Coco Family sedang mengejar target berat badan tertentu. Namun ingat, pilihlah karbohidrat kompleks yang tinggi serat, seperti roti gandum, nasi merah, kentang, dan lainnya. 4. Minum banyak air Air juga bisa membantu menjaga perut kita tetap kenyang, sehingga kita akan menjadi lebih bijak dalam mengonsumsi makanan. Kebutuhan air tidak sama untuk setiap orang. Tapi secara umum, kita dianjurkan untuk minum air sekitar 8 gelas (2 liter) per hari. 5. Kalahkan nafsu diri sendiri Tidak sedikit orang yang gagal menjalani usaha penurunan berat badannya, karena tidak mampu mengelola nafsu dirinya sendiri. Contohnya, kecewa karena berat badan tak kunjung turun padahal sudah merasa menjalani pola makan sehat. Kondisi ini seringkali menimbulkan frustasi yang akhirnya bisa merusak usaha penurunan berat badan yang sedang dijalani. Bagaimana, tidak sulit bukan untuk melakukan tips di atas? Selamat mencoba dan semoga berhasil ya Wong Coco Family!

 05 Juni 2020
Rutin Makan Wortel Bisa Menurunkan Minus pada Mata, Benarkah?

Rutin Makan Wortel Bisa Menurunkan Minus pada Mata, Benarkah?

Mungkin Wong Coco Family pernah mendengar sebuah saran agar rutin mengonsumsi wortel untuk menyembuhkan mata minus. Benarkah rutin mengonsumsi wortel bisa menyembuhkan mata minus? Berikut penjelasannya. Wortel diketahui mengandung beta karoten dan vitamin A yang bisa membantu menjaga kesehatan mata dan juga menjaga ketajaman mata. Namun, dr Setiyo Budi Riyanto, spesialis mata dari Jakarta Eye Center, mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara rutin konsumsi wortel dan mata minus. Dilansir dari laman situs detikHealth, dr Budi mengungkapkan, walau kita mengonsumsi wortel setiap hari, mata yang sudah minus dan berkacamata tidak akan bisa disembuhkan karena memang menurutnya tidak ada hubungan antara makanan yang dikonsumsi dan gangguan minus. Tapi, dr Budi tak menyangkal bahwa wortel memang baik untuk retina mata. Wortel bisa membuat sirkulasi pembuluh darah di sekitar mata membaik dan jaringan di sekitar mata tetap terjaga fungsinya, khususnya pada orang tua. Lalu adakah cara yang bisa kita lakukan untuk menurunkan minus mata? Menurut dr. Sylvia Chandra di laman situs SehatQ, sampai saat ini belum ada pengobatan untuk menyembuhkan mata minus, namun kita bisa melakukan operasi mata dengan laser atau yang disebut Lasik untuk mengoreksi bentuk kornea sehingga bayangan jatuh tepat di retina. Setelah lasik, kita tidak perlu menggunakan kacamata atau kontak lensa lagi. Tapi ingat, untuk menentukan cara yang sesuai akan dilihat dari kondisi mata dan tingkat keparahan, Wong Coco Family harus konsultasikan ke dokter mata terlebih dahulu. Semoga informasi ini bermanfaat!

 01 April 2020