Artikel

Gaya Hidup yang Akan Jadi Tren di Tahun 2021

02 Februari 2021
Gaya Hidup yang Akan Jadi Tren di Tahun 2021

Tahun 2020 mungkin menjadi tahun yang cukup sulit dan menguras banyak tenaga dan pikiran bagi kita semua karena adanya pandemi virus Covid-19. Kita harus mengubah banyak hal, termasuk gaya hidup kita sehari-hari menjadi lebih sehat agar tidak mudah terinfeksi virus Covid-19. Lalu, bagaimana dengan tahun 2021 ini?  Berikut adalah prediksi beberapa gaya hidup yang akan jadi tren di tahun 2021.

 

  1. Memakai Produk Ramah Lingkungan

 

Semakin hari semakin banyak orang mulai menyadari pencemaran lingkungan karena pemakaian produk sekali pakai, sehingga produk ramah lingkungan semakin populer dan diprediksi akan menjadi tren di tahun 2021 ini. Tidak hanya itu, pandemi juga membuat banyak orang ingin membantu sesama dengan mendukung produk-produk rumahan yang ramah lingkungan. Dengan begitu, tidak hanya lingkungan yang lebih terjaga, perekonomian masyarakat juga ikut terbantu.

 

  1. Home Schooling / Home Learning

 

Pandemi Covid-19 menyebabkan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, hingga Perguruan Tinggi terpaksa memberlakukan sistem pembelajaran jarak jauh. Saat pandemi berakhir memang pembelajaran akan kembali seperti semula namun ternyata ada cukup banyak orang tua yang diprediksi memilih anaknya sekolah dari rumah walaupun pandemi sudah berakhir.

 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Federation for Children, diketahui ada sebanyak 40 persen orang tua berencana untuk terus menyekolahkan buah hatinya dari rumah (homeschooling) bahkan setelah pandemi berakhir. Ini disebabkan karena banyak keluarga yang menganggap fleksibilitas, ketersediaan sumber daya, dan keamanan yang ditawarkan sistem pembelajaran dari rumah tersebut jauh lebih baik. Jadi diprediksi homeschooling akan menjadi tren di tahun 2021.

 

  1. Menerapkan Gaya Hidup Sehat

 

Cara paling efektif untuk terhindar dari penyakit adalah menerapkan gaya hidup sehat, termasuk di saat pandemi ini.  Di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir, menerapkan gaya hidup sehat sudah menjadi kebiasaan yang harus dilakukan dan gaya hidup ini diprediksi masih akan menjadi tren di tahun 2021.

 

Gaya hidup sehat yang diprediksi akan menjadi tren di tahun 2021 ini adalah kebiasaan makan yang lebih sehat, rutin berolahraga dan memperhatikan kebersihan tubuh yang salah satunya adalah rutin mencuci tangan.

 

Itulah prediksi beberapa gaya hidup yang akan jadi tren di tahun 2021. Semoga informasinya bermanfaat untuk Wong Coco Family semua!

“Lihat Artikel Lainnya”

Begini Aturan New Normal Ketika Harus Pesan Delivery Makanan

Begini Aturan New Normal Ketika Harus Pesan Delivery Makanan

Anjuran untuk tetap menjalankan protokol kesehatan di masa new normal juga harus kita lakukan ketika memutuskan untuk menggunakan jasa layanan pesan antar makanan online sebagai salah satu cara menghindari infeksi Covid-19. Berikut adalah beberapa protokol kesehatan yang harus dipatuhi ketika memesan makanan secara online supaya terbebas dari resiko terinfeksi Covid-19.   1. Hindari kontak langsung dengan pengirim makanan Minta kepada petugas pengirim makanan untuk cukup meninggalkan pesanan di luar pagar dan usahakan untuk tidak berbincang karena Covid-19 bisa menular melalui percikan air liur (droplet). Setelah pesanan diletakkan di luar pagar, Wong Coco Family bisa mengambil makanan tersebut.   2. Buang bungkus makanan lalu pindahkan ke wadah steril Setelah membawa makanan ke dalam rumah, segeralah membuang pembungkus makanan dan letakkan makanan di wadah atau piring bersih. Memindahkan makanan ke wadah yang lebih bersih merupakan salah satu cara tepat agar terhindar dari Covid-19. Ingat, tidak beda dengan virus lainnya, Covid-19 juga bisa bertahan hidup di permukaan benda, sehingga sangat penting untuk selalu menjaga makanan tetap bersih dan higienis.   3. Mencuci tangan sesegera mungkin Setelah membuang wadah makanan dan memindahkan makanan ke wadah yang bersih, langkah selanjutnya adalah langsung mencuci tangan selama 20 detik dengan memakai sabun.   4. Memanaskan Makanan Belum ada bukti memang yang menyatakan bahwa memanaskan makanan bisa membunuh Covid-19. Tapi, cara ini bisa kita pakai sebagai langkah pencegahan. Menurut studi  yang dilakukan oleh University of Florida pada tahun 2007 mengungkapkan bahwa bahwa memanaskan makanan ke dalam microwave selama 2 menit bisa membunuh 99% patogen dan bakteri.  

 13 Agustus 2020
Tips Mengurangi Nafsu Makan yang Berlebih

Tips Mengurangi Nafsu Makan yang Berlebih

Banyak ngemil atau makan berlebihan, jika sesekali memang tidak berbahaya untuk kesehatan. Tapi, kalau kondisi ini berlangsung terus menerus dan tidak dikendalikan dampaknya bisa cukup serius. Dilansir dari laman situs kompas.com, tidak hanya berisiko mengalami obesitas, mereka yang nafsu makannya berlebih rentan mengidap penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung dan pembuluh darah dan sindrom metabolik. Berikut adalah beberapa tips mengurangi nafsu makan yang berlebih. 1. Fokus ketika makan Tidak sedikit orang makan sambil mengerjakan hal lain. Kondisi ini bisa menyebabkan otak tidak mengingat informasi seberapa banyak asupan yang sudah dimakan, sehingga akan lebih sulit mengontrol rasa kenyang dan lapar. Karena itu, coba untuk menikmati makanan dengan fokus agar kita tidak makan berlebihan. 2. Kurangi gula dan garam Gula dan garam adalah dua bahan yang ditambahkan dalam makanan yang fungsinya sebagai penambah nafsu makan. Karena itu, agar kita tidak makan berlebihan, coba untuk makan dengan gula dan garam secukupnya saja. 3. Cari kegiatan menyenangkan lain selain makanan Nafsu makan berlebih juga bisa dipengaruhi karena kita sedang dalam kondisi bosan, cemas, stres atau marah. Solusinya, coba cari kegiatan yang menyenangkan untuk mengatasi naik turunnya emosi, seperti jalan-jalan ringan, bermeditasi, ngobrol dengan teman, menulis, atau sekedar mendengarkan musik. Selamat mencoba beberapa cara mengurangi nafsu makan yang berlebihan di atas. Jika belum berhasil, tidak ada salahnya untuk konsultasikan langsung ke dokter untuk mencari solusi yang lebih tepat sesuai kondisi kesehatan Wong Coco Family.

 07 Juni 2020