Artikel

Jangan Ragu! Vaksin Covid-19 Aman dan Halal

02 Februari 2021
Jangan Ragu! Vaksin Covid-19 Aman dan Halal

Sebagai upaya untuk mengakhiri pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih saja berlangsung, pemerintah akan memberikan vaksin Covid-19 ke seluruh masyarakat Indonesia secara bertahap. Agar masyarakat tidak ragu, Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama di Indonesia yang divaksin. Vaksin ini sangat penting dan sebagai warga negara Indonesia kita wajib mendukung program ini.

Kita tidak perlu ragu karena vaksin Covid-19 Sinovac yang diimpor pemerintah dari negara Cina sudah dinyatakan aman oleh BPOM . Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) memastikan vaksin Covid-19 Sinovac sudah diuji coba tahap ketiga dan sudah memenuhi standar keamanan yang disyaratkan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia).

BPOM menjamin vaksin Sinovac secara keseluruhan aman. Berdasarkan evaluasi khasiat, vaksin Sinovac diketahui mampu membentuk antibodi di dalam tubuh dan mampu membunuh sekaligus menetralkan virus SARS-CoV-2.

Untuk umat muslim yang memang mayoritas di negeri tercinta pun tidak perlu ragu apakah vaksin ini sudah halal atau belum karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa tentang kehalalan vaksin Sinovac dengan mempertimbangkan proses hasil audit yang dilakukan oleh LPPOM MUI.

Setelah menyimak penjelasan di atas, tidak ada lagi alasan bagi kita untuk meragukan keamanan dan kehalalan vaksin Covid-19 Sinovac. Mari dukung program pemberian vaksin yang dilakukan pemerintah ini dan jangan lupa untuk tetap selalu mematuhi protokol kesehatan agar pandemi ini bisa segera berakhir.

“Lihat Artikel Lainnya”

Penyebab Perih di Lambung dan Tips Mengatasinya

Penyebab Perih di Lambung dan Tips Mengatasinya

Rasa nyeri yang terasa di perut bisa berasal dari kondisi yang mempengaruhi berbagai organ. Organ yang terpengaruh sampai menyebabkan perih & panas adalah lambung. Tidak cuma perih dan panas, ada beberapa gangguan yang bisa terjadi pada lambung seperti kembung, begah, mual, nyeri pada ulu hati, sampai cegukan. Dilansir dari laman situs detikhealth, faktor yang menyebabkan lambung terasa perih dan panas adalah naiknya asam lambung. Tidak hanya perih dan panas, naiknya asam lambung juga bisa menyebabkan iritasi pada kerongkongan. Perut panas dan perih di lambung juga bisa disebabkan oleh konsumsi coklat, kafein, alkohol, & rokok. Berikut adalah beberapa makanan untuk membantu mengatasi rasa perih di lambung. 1. Buah Pisang Buah ini bisa membantu menetralisir asam lambung karena kadar pHnya yang rendah. Selain pisang, buah lain seperti melon, pir, pepaya juga bisa menjadi pilihan alternatif lainnya untuk mengurangi rasa perih pada lambung. 2. Sayuran Hijau Sayuran hijau, seperti brokoli, seledri, kol, bayam, dan lainnya bisa menjadi pilihan untuk membantu mengurangi rasa panas dan perih pada perut. Sayuran hijau mengandung asam yang rendah sehingga cocok menghilangkan gejala penyakit lambung. 3. Jahe Komposisi jahe yang dibutuhkan untuk membantu mengurangi rasa perih di lambung hanya 1-2 gram dan dikonsumsi sebelum makan. Sifat dari jahe adalah sebagai antiradang terhadap penyakit lambung. Semoga informasi ini bermanfaat dan jika sudah mengonsumsi 3 makanan diatas lambung masih terasa perih, segeralah konsultasi dengan ahli medis untuk mendapat solusi perawatan yang lebih baik.

 17 April 2020
Bahaya Pemanis Buatan Pada Jajanan Si Kecil

Bahaya Pemanis Buatan Pada Jajanan Si Kecil

Salah satu hal yang membuat si kecil ceria adalah jajanan. Namun sebagai orang tua yang cermat tentunya Wong Coco Family memilih jajanan apa yang sebaiknya dikonsumsi olehnya. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah efek pemanis buatan yang terdapat pada produk jajanan. Walaupun diperbolehkan (dengan batasan konsumsi yang harus dipatuhi supaya pemanis buatan tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan anak), ada baiknya jika Si Kecil hanya mengonsumsi camilan yang bebas dari pemanis buatan. Efek Panjang Pemanis Buatan untuk Si Kecil Dilansir dari laman situs hellosehat.com, sebuah penelitian dalam jurnal Toxicological & Environmental Chemistry mengungkapkan bahwa, anak-anak yang diberikan minuman mengandung pemanis buatan diketahui memiliki kadar plasma sukralosa darah yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Plasma sukralosa yang tinggi karena konsumsi pemanis buatan akan bertahan dalam tubuh anak, karena ginjal anak-anak belum mampu membuang zat berlebih secara efektif. Tingginya konsumsi pemanis buatan pada anak-anak juga bisa berpengaruh pada selera makan mereka saat dewasa. Seiring masa pertumbuhan, anak-anak yang sering mengonsumsi makanan yang mengandung pemanis buatan umumnya akan terus mengonsumsinya. Mereka akan cenderung mengonsumsi lebih banyak makan manis ketika tumbuh besar dan akhirnya bisa berisiko obesitas. Yuk, biasakan Si Kecil mengonsumsi camilan bebas pemanis buatan! Melihat fakta-fakta di atas, agar Si Kecil tumbuh sehat, yuk mulai dari sekarang membiasakan Si Kecil untuk hanya mengonsumsi camilan yang tidak mengandung pemanis buatan. Satu camilan yang tidak memakai pemanis buatan adalah MyJelly. Produk jelly persembahan Wong Coco ini dibuat dengan gula asli tanpa pemanis buatan dan tidak menggunakan bahan pengawet. Si Kecil pasti suka karena selain rasanya yang enak, MyJelly juga tersedia dalam beberapa macam rasa yang bisa dipilih sesuai selera, seperti rasa anggur, leci, melon, jeruk dan stroberi.

 26 Maret 2020
Kasus Covid-19 Melonjak, Ahli Kesehatan Sarankan Pakai Masker Dobel

Kasus Covid-19 Melonjak, Ahli Kesehatan Sarankan Pakai Masker Dobel

Saat ini lonjakan angka kasus Covid-19 sedang terjadi dan karena hal inilah sejumlah pihak menyarankan kita semua untuk selalu memakai masker dobel (rangkap) agar bisa mendapat perlindungan yang lebih maksimal. Benarkah masker dobel bisa memberikan perlindungan maksimal? Dilansir dari laman situs CNN Indonesia, Eric Daniel Tenda, seorang dokter spesialis penyakit dalam, menjelaskan pemakaian double mask mampu memberikan perlindungan maksimal dari virus corona. Pemakaian masker medis memberikan perlindungan sebesar 50-60 persen dari risiko terpapar Covid-19 dan jika ditambah dengan masker kain di lapisan luar, maka perlindungan yang diberikan akan semakin besar, yakni 85 persen menurunkan risiko terpapar Covid-19. Tidak hanya memakai masker dobel, masker juga harus digunakan dengan benar. Untuk masker medis, harus menutup hidung hingga dagu secara sempurna. Selain itu, tali masker juga disarankan disilang (knot) supaya tak ada celah virus masuk dari samping. Apa manfaat menyilangkan tali masker? Dengan menyilangkan tali masker medis, maka tidak akan ada bagian longgar ketika memakai masker. Menyilangkan tali masker juga meminimalisasi risiko virus masuk lewat samping tanpa tersaring masker. Selain itu, penggunaan masker kain sebagai pelapis luar masker medis juga harus tepat dan rapat. Masker kain juga sebaiknya langsung dicuci setelah digunakan dan dijemur di bawah sinar matahari hingga kering. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Wong Coco semua. Ingat, selalu taati protokol kesehatan yang berlaku ya Wong Coco Family agar pademi ini bisa segera diakhiri!

 09 Juli 2021