Artikel

Mengenal Anosmia, Salah Satu Gejala Covid-19 yang Harus Diwaspadai

03 September 2020
Mengenal Anosmia, Salah Satu Gejala Covid-19 yang Harus Diwaspadai

Selain gejala umum Covid-19, seperti batuk persisten, demam tinggi dan kesulitan bernapas, para ahli kesehatan juga memasukkan kehilangan indera penciuman sebagai gejala virus Covid-19. Hilangnya indera penciuman (anosmia) adalah kondisi umum yang mengiritasi lapisan hidung, seperti alergi atau pilek yang bisa menyebabkan seseorang kehilangan bau sementara.

 

Anosmia biasa terjadi ketika hidung tersumbat karena pilek. Begitu pilek sembuh, indera penciuman pun biasanya akan berfungsi kembali. Namun ditengah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih terjadi, anosmia harus diwaspadai karena bisa menjadi pertanda kondisi medis yang lebih serius, seperti telah terinfeksi virus Covid-19.

 

Hal ini telah dinyatakan dalam jurnal American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery. Dilansir dari CNN, jurnal tersebut mengungkapkan bahwa gejala anosmia juga bisa dipakai untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya infeksi virus Covid-19 yang sampai saat ini masih menjadi pandemi di banyak negara.

 

Laporan studi tersebut mengungkapkan bahwa anosmia sudah tampak secara umum pada mereka yang dites positif terinfeksi Covid-19 tanpa gejala lain. Tidak sedikit pasien Covid-19 di seluruh dunia yang diketahui positif terinfeksi virus corona tanpa gejala demam tinggi atau batuk namun mereka mengalami anosmia.

 

Setelah menyimak penjelasan di atas, mulai saat ini ada baiknya jika kita tidak menyepelekan anosmia. Jika Wong Coco Family atau ada orang terdekat yang mengalami gejala anosmia, segeralah memeriksakan diri ke fasilitas medis terdekat sehingga dokter bisa melakukan tindakan medis yang tepat untuk bisa mengatasi gejala anosmia tersebut.

 

“Lihat Artikel Lainnya”

Cara Mendapatkan Vitamin D, Selain Berjemur

Cara Mendapatkan Vitamin D, Selain Berjemur

Vitamin D bermanfaat untuk membantu menjaga tulang tetap sehat. Vitamin D juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, peredaran darah, dan sistem saraf. Walaupun belum ada pedoman yang ditetapkan, namun Wong Coco Family direkomendasikan untuk mendapatkan asupan vitamin D sebanyak 600-2.000 IU per hari. Salah satu yang paling efektif dan mudah untuk mendapatkan vitamin D adalah dengan berjemur di bawah sinar matahari. Tapi, berjemur di bawah paparan sinar matahari bukan satu-satunya cara untuk mendapatkan vitamin D. Berikut cara efektif lainnya mendapatkan vitamin D, selain dari sinar matahari. 1. Konsumsi ikan Ikan berlemak dan makanan laut merupakan sumber alami vitamin D terbaik. Beberapa jenis ikan dan makanan laut yang kaya akan vitamin D adalah salmon, tuna, ikan kembung, tiram, udang, ikan sarden dan teri 2. Konsumsi jamur Jamur adalah satu-satunya sumber nabati vitamin D. Mirip dengan manusia, jamur bisa memproduksi vitamin D dengan memanfaatkan paparan sinar matahari. 3. Konsumsi kuning telur Kuning telur adalah salah satu sumber vitamin D. Sebuah informasi yang dilansir dari laman situs CNN Indonesia, beberapa studi menunjukkan telur dari ayam kampung bisa memberikan 20 persen kebutuhan vitamin D harian. 4. Minum susu Vitamin D sering ditambahkan ke sejumlah produk makanan dan minuman seperti susu untuk meningkatkan asupan nutrisi. Selain susu, produk lain yang sering ditambahkan kandungan vitamin D adalah sereal dan yogurt. Itulah beberapa cara mendapatkan vitamin D, selain berjemur. Semoga informasinya bermanfaat!

 13 April 2020
Stop Lakukan Kebiasaan Buruk Ini Saat Keluar Rumah Selama Pandemi!

Stop Lakukan Kebiasaan Buruk Ini Saat Keluar Rumah Selama Pandemi!

Pandemi yang sampai saat ini masih saja berlangsung mengharuskan kita semua untuk taat protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Namun sayangnya, masih saja ada yang menyepelekannya dengan melakukan beberapa kebiasaan buruk yang menyebabkan resiko penularan virus Covid-19 menjadi menjadi lebih tinggi dan pandemi sulit untuk diakhiri.   Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang harus kita hentikan saat keluar rumah di masa pandemi ini. Keluar tanpa masker Sangat penting untuk selalu memakai masker wajah setiap kali kita beraktivitas keluar rumah. Dengan mengenakan masker, tidak hanya bisa melindungi diri kita sendiri, tapi juga melindungi orang lain dari resiko tertular. Jangan lupa juga untuk selalu membawa cairan pembersih tangan atau hand sanitizer saat keluar rumah. Menganggap pandemi corona sudah hilang atau tidak berbahaya Ada beberapa orang yang mungkin lupa atau menganggap remeh virus corona karena beberapa waktu yang lalu pembatasan seperti PSBB atau lockdown sudah dicabut. Padahal itu tidak berarti bahwa pandemi corona sudah berakhir dan tidak lagi menjadi ancaman. Akibatnya, saat ini kasus terinfeksi kembali naik cukup signifikan di tanah air. Kumpul-kumpul tanpa mematuhi protokol kesehatan Kegiatan kumpul-kumpul dengan tetap mematuhi protokol kesehatan saat pembatasan dicabut memang sudah bisa dilakukan. Sayangnya, karena tidak sedikit yang melakukan aktivitas kumpul-kumpul tanpa mematuhi protokol kesehatan, kasus terinfeksi kembali naik dan akhirnya pemerintah tidak lagi memperbolehkan kegiatan ini dan menetapkan PPKM darurat untuk menekan penularan virus Covid-19.   Itulah beberapa kebiasaan buruk yang harus kita hentikan saat keluar rumah di masa pandemi ini. Semoga informasinya bermanfaat dan ingat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan agar pandemi ini bisa segera diakhiri!

 09 Juli 2021