Artikel

Rekomendasi Pudding Kelapa yang Enak dan Praktis

26 Agustus 2020
Rekomendasi Pudding Kelapa yang Enak dan Praktis

Pudding biasanya disajikan sebagai hidangan penutup alias dessert setelah makan besar. Tapi pudding juga bisa dijadikan sebagai cemilan atau sering juga dipakai sebagai MPASI (Makanan Pendamping ASI) karena aman untuk Si Kecil yang baru mulai mengenal makanan padat (berusia di atas usia 6 bulan).

 

Pudding biasanya dibuat dengan tiga bahan utama yaitu, agar-agar atau jelly, susu, dan gula.  Tiga bahan utama tersebut bisa ditambahkan dengan bahan-bahan lainnya seperti cokelat, buah-buahan segar atau kelapa.

 

Bicara pudding kelapa, jika punya waktu lebih memang membuatnya sendiri di rumah bisa menjadi pilihan karena resep pudding kelapa mudah didapat di internet.  Tapi bagaimana dengan Wong Coco Family yang aktivitasnya tetap padat di masa New Normal seperti saat ini? Membeli di restoran memang bisa menjadi pilihan, tapi tentu kita harus menyediakan waktu untuk pergi ke restoran. Lalu, bagaimana solusinya?

 

Wong Coco Puding kelapa adalah solusinya. Wong Coco Pudding rasa Kelapa dibuat dengan gula asli tanpa pemanis buatan dan Nata de Coco di dalamnya. Hadir dalam kemasan cup praktis 120g, memudahkan Wong Coco Pudding Kelapa untuk dibawa dan dikonsumsi kapanpun dan dimanapun.

 

 

“Lihat Artikel Lainnya”

Nata de Coco untuk Program Diet, Memang Bisa?

Nata de Coco untuk Program Diet, Memang Bisa?

Nata de coco yang merupakan hasil fermentasi air kelapa sering digunakan sebagai salah satu bahan campuran es buah, kolak, pudding, es krim, koktail buah, manisan, atau dimakan begitu saja. Tidak hanya itu, nata de coco juga banyak dikonsumsi untuk membantu program penurunan berat badan. Benarkah nata de coco bisa dimanfaatkan untuk program diet? Dilansir dari laman situs kompas.com, menurut Prof. DR. Made Astawan, Dosen di Departemen Teknologi Pangan dan Gizi IPB, nata de coco adalah produk yang tidak akan menyebabkan gemuk karena kandungan kalorinya rendah sehingga sangat dianjurkan bagi mereka yang sedang diet rendah kalori untuk menurunkan berat badan. Keunggulan lain dari nata de coco menurut DR. Made adalah kandungan serat (dietary fiber) pada nata de coco cukup tinggi, terutama selulosa.  Dengan kandungan serat dari nata de coco (atau bahan pangan lainnya), proses buang air besar akan menjadi teratur dan berbagai macam penyakit, terutama yang berhubungan dengan pencernaan, bisa dihindari. Tapi ingat, walaupun nata de coco tidak akan menyebabkan gemuk, cara mengonsumsi yang salah bisa menyebabkan kita menjadi gemuk. Penyebabnya bukan nata de coco, tapi sirup yang terlalu manis atau bahan pencampur lainnya. Karena itu, saat mengonsumsi nata de coco, jangan diberi tambahan sirup yang terlalu manis atau bahan-bahan lain yang mengandung banyak kalori. Satu produk Nata de Coco yang menggunakan gula asli dan tanpa pemanis buatan adalah Wong Coco Nata de Coco. Jadi ingat, ketika Wong Coco Family ingin menambahkan Nata de coco dalam minuman atau sajian lainnya, selalu pilih Wong Coco Nata de Coco!

 19 Maret 2020
3 Tradisi yang Berubah Saat Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19

3 Tradisi yang Berubah Saat Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19

Situasi pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih melanda seluruh negeri telah mengubah kebiasaan-kebiasaan dan tradisi yang selama ini dilakukan oleh umat Islam saat merayakan Idul Fitri. Berikut adalah kegiatan-kegiatan dan tradisi Lebaran yang harus disesuaikan demi menekan penyebaran virus corona.   Shalat Idul Fitri Berjamaah di Rumah Pada lebaran tahun 2021 ini pemerintah mengizinkan shalat ied berjamaan di masjid maupun lapangan dengan protokol kesehatan, juga terbatas pada komunitas atau lingkup komunitas. Sangat penting untuk menjaga diri dengan menghindari kerumunan saat bepergian dari rumah ke lokasi shalat ied dan sebaliknya. Namun demi menjaga kesehatan kita, ada baiknya tetap melakukan shalat berjamaah di rumah bersama dengan keluarga.   Tidak Mudik   Karena pandemi masih berlangsung, momen lebaran tahun ini pun pemerintah melarang pelaksanaan mudik untuk bisa segera mengakhiri pandemi Covid-19. Tidak hanya melarang warga untuk mudik, pemerintah juga melarang transportasi luar kota untuk beroperasi beberapa hari sebelum dan sesudah lebaran untuk mencegah warga yang ingin melaksanakan mudik.   Silaturahmi Via Online   Momen Idul Fitri akan terasa spesial jika kita bertemu dengan keluarga dan sanak saudara yang tinggal berjauhan. Momen ini juga dipakai untuk saling meminta maaf dan juga memaafkan atas kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat sebelumnya.   Nah, sebagai langkah agar pandemi bisa segera diakhiri, kita semua disarankan untuk tidak berinteraksi langsung, termasuk bermaaf-maafan secara langsung. Silaturahmi bisa tetap kita lakukan melalui pesan singkat atau video call.   Itulah kegiatan-kegiatan dan tradisi lebaran yang harus disesuaikan ditengah pandemi demi menekan penyebaran virus Corona. Walau perayaan Idul Fitri tidak sama dengan seperti biasanya, namun rasa kebersamaan tidak hilang begitu saja, ada begitu banyak cara untuk tetap menjalin silahturahmi dengan keluarga dan kerabat.   Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442H

 08 Mei 2021