Artikel

Selain Corona, DBD Juga Patut Diwaspadai

24 Maret 2020
Selain Corona, DBD Juga Patut Diwaspadai

Virus corona yang sudah merebak di negara kita saat ini membuat permintaan masker, hand sanitizer dan bahan pembuat jamu yang berkhasiat meningkatkan imun tubuh seperti jahe dan kunyit sulit dicari dan mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan.

Waspada terhadap virus corona memang wajib kita lakukan, tapi tidak lantas membuat kita menjadi panik berlebih dengan melakukan panic buying dan lupa bahwa selain virus corona ada satu lagi ancaman kesehatan lain yang tidak kalah berbahaya, yaitu demam berdarah.

Menurut catatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, jumlah kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di negara kita terjadi sebanyak 110.921 kasus sejak Januari sampai 31 Oktober 2019. Sangat banyak bukan?

Apa saja gejala umum dari demam berdarah?

  • Demam tinggi hingga 40° Celsius.
  • Nyeri pada kepala, sendi, bagian mata belakang dan otot sampai tulang.
  • Mual dan muntah yang akhirnya menyebabkan nafsu makan menurun.
  • Adanya pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Tampak ruam merah di kulit sekitar 2-5 hari setelah demam.
  • Pendarahan dari hidung, gusi dan di bawah kulit.

Diagnosis awal yang dilakukan oleh para dokter untuk mengetahui kasus demam berdarah umumnya dilakukan melalui konsultasi tentang keluhan medis dan pemeriksaan fisik yang salah satunya adalah pengecekan darah.

Jika hasil pengecekan darah seorang pasien menunjukkan penurunan trombosit dalam darah sebanyak (< 100.000/mm3) yang disertai oleh peningkatan hematokrit 20% dari jumlah normal, maka bisa dinyatakan ia positif terkena demam berdarah.

Dalam kondisi ini, penanganan yang cepat dari petugas medis sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya penurunan kondisi fisik yang semakin parah yang mungkin saja bisa berujung pada kematian.

Cara Mencegah Demam Berdarah

  1. Rutin menguras dan menutup rapat tempat penampungan air, mengubur barang-barang yang berpotensi menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
  2. Memasang jaring nyamuk pada ventilasi udara supaya nyamuk tidak bisa masuk ke dalam rumah.
  3. Tidak menggantung pakaian kotor di dalam rumah karena bisa menjadi tempat nyamuk bersembunyi.
  4. Rutin berolahraga dan menjaga imunitas tubuh akan mengurangi resiko terserang virus dan penyakit.

Itulah penjelasan singkat tentang demam berdarah yang juga harus kita waspadai bersama selain virus corona. Semoga bermanfaat dan ingat, selalu jaga kebersihan dan juga imun tubuh supaya berbagai penyakit tidak mudah menyerang.

“Lihat Artikel Lainnya”

Benarkah Jelly Bisa Menurunkan Panas Dalam?

Benarkah Jelly Bisa Menurunkan Panas Dalam?

Saran untuk mengonsumsi jelly untuk membantu mengatasi panas dalam mungkin sering kita dengar. Tapi untuk kebenarannya, mungkin tidak sedikit dari kita yang belum mengetahuinya. Nah, agar tidak salah kaprah, berikut adalah penjelasannya. Jelly terbuat dari rumput laut berjenis karaginofit, seperti eucheuma sp, hypnea sp, gigartina sp dan chondrus sp, dan menurut informasi yang dilansir dari laman situs emingko.com, makanan olahan dengan bahan baku rumput laut sudah cukup lama digunakan sebagai obat panas dalam. Selain bersifat herbal, rumput laut juga mengandung cukup banyak serat dan baik bagi saluran pencernaan. Informasi ini sejalan dengan pendapat yang diungkapkan oleh Dr dr. Samuel Oetoro, MS,SpGK, seorang spesialis gizi klinis. Dilansir dari situs viva.co.id, dr Samuel menjelaskan bahwa pendapat yang mengatakan bahwa jelly bisa menurunkan panas dalam itu adalah fakta. Menurutnya, jelly memiliki kandungan airnya tinggi, jika tubuh panas, maka asupan yang dibutuhkan adalah air. Dengan mengonsumsi jelly yang tinggi kandungan airnya, cairan yang masuk ke dalam tubuh bisa tercukupi dan bisa membantu menurunkan panas dalam. Nah, itulah penjelasan singkat tentang apakah agar-agar atau jelly bisa membantu menurunkan panas dalam yang ternyata benar adanya. Jika Wong Coco Family saat ini ingin menikmati jelly dengan cara yang praktis, MyJelly adalah solusinya. Produk jelly persembahan Wong Coco ini dibuat dengan gula asli tanpa pemanis buatan dan tidak menggunakan bahan pengawet., MyJelly juga tersedia dalam beberapa macam rasa yang bisa dipilih sesuai selera, seperti rasa anggur, leci, melon, jeruk dan stroberi.

 05 Februari 2020
Cara Mencegah Tertular Penyakit Ketika Naik Kendaraan Umum

Cara Mencegah Tertular Penyakit Ketika Naik Kendaraan Umum

  Saat wabah penyakit corona merebak, kita disarankan untuk tetap di rumah dan menghindari aktivitas di luar rumah. Tapi jika memang Wong Coco Family harus keluar rumah dan menumpang kendaraan umum, ada beberapa cara mencegah tertular penyakit ketika naik kendaraan umum, termasuk virus corona. Berikut adalah beberapa di antaranya: 1. Hindari bepergian pada jam sibuk Kalau memungkinkan, hindarilah angkutan umum yang penuh sesak di jam sibuk. Dilansir dari laman situs health kompas, menurut Profesor epidemiologi Dr. Stephen S. Morse dari Mailman School of Public Health Columbia University, AS, kepadatan suatu tempat merupakan salah satu faktor utama penularan virus. Cara ini juga sudah terbukti keampuhannya dalam menekan penyebaran virus corona di Wuhan, China. 2. Jangan menyentuh wajah, mulut, mata & hidung Tangan kita merupakan pintu masuk berbagai penyakit menular. Ketika tangan yang kotor menyentuh beberapa bagian wajah, virus yang menempel di tangan dari benda sekitar yang kita sentuh dengan tangan bisa masuk ke dalam tubuh. Karena itu, sebisa mungkin hindari memegang wajah ketika kondisi tangan belum benar-benar bersih. 3. Lindungi diri dari paparan batuk atau bersin Ketika seseorang batuk atau bersin tanpa masker di transportasi umum, usahakan menjauhi sumber penyakit tersebut. Jika kondisi transportasi publik sedang penuh sesak dan tidak mungkin menjauh, membuang muka dari sumber batuk atau bersin tanpa pelindung masker tersebut bisa menjadi solusi sementara. 4. Bersihkan tangan setelah naik kendaraan umum Jaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 20 detik, atau Wong Coco Family juga bisa memakai hand sanitizer berbasis alkohol setelah naik transportasi publik. Cara ini ampuh untuk melindungi diri dari berbagai penyakit menular. 5. Bersihkan tas dan barang bawaan Kalau Wong Coco Family membawa tas atau barang bawaan ketika naik angkutan umum, usahakan untuk selalu menenteng barang tersebut dan tidak menaruhnya di lantai atau permukaan yang belum terjamin kebersihannya. Namun kalau kondisinya tidak memungkinkan, segera bersihkan tas dan barang bawaan setelah naik transportasi umum. Wong Coco Family bisa memakai tisu disinfektan untuk membersihkan tas atau barang bawaan tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat dan ingat untuk selalu melindungi diri agar tidak gampang tertular penyakit dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Konsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang serta tidur yang cukup agar daya tahan tubuh tetap prima.

 05 Maret 2020