Articles

Jenis-jenis Hidangan Penutup yang Paling Sering Disajikan

Hidangan penutup atau dikenal juga dengan desserts merupakan hidangan yang umumnya disajikan setelah kita mengonsumsi hidangan utama. Salah satu ciri khas dari makanan penutup adalah cita rasanya yang mayoritas manis. Dari sekian banyak jenis hidangan penutup, jenis-jenis hidangan penutup berikut inilah yang paling sering disajikan.   1. Es Krim Es krim adalah salah satu pilihan terbaik untuk menikmati hidangan penutup dengan sensasi rasa yang manis menyegarkan. Ada berbagai macam pilihan rasa es krim yang dipilih untuk dijadikan sajian hidangan penutup, seperti vanilla, cokelat dan lain-lain.   2. Cake Cake juga merupakan pilihan hidangan penutup yang paling sering disajikan. Selain manis, hidangan penutup ini memiliki tekstur yang lembut dan pas untuk dikonsumsi setelah menyantap hidangan utama. Tidak jarang, cake dilengkapi dengan topping yang menggugah selera sehingga semakin menarik dinikmati.   3. Pudding buah Pudding buah juga tidak kalah populer dengan es krim maupun cake. Memiliki tekstur yang lembut dengan rasa yang manis membuat pudding menjadi salah satu pilihan hidangan penutup yang paling sering disajikan setelah hidangan utama. Untuk membuatnya pun tidak sulit, namun jika ingin lebih praktis, Wong Coco Pudding Kelapa bisa menjadi pilihan.     Wong Coco Pudding dibuat dengan purée buah asli jambu biji merah dan mangga (Wong Coco Pudding Guava dan Wong Coco Pudding Mangga) serta perisa kelapa (Wong Coco Pudding Kelapa). Wong Coco Pudding hadir dalam kemasan 120g yang cocok untuk dikonsumsi sebagai hidangan penutup atau cemilan penunda lapar .

 29 September 2020

Topping Dessert Andalan Indonesia

Saat ini, hampir semua hidangan penutup atau hidangan yang rasanya manis dilengkapi dengan topping. Terletak di bagian paling atas membuat topping menjadi salah satu faktor penting dalam sebuah sajian. Tidak hanya bisa menambah rasa dan kenikmatan suatu makanan, topping juga bisa menambah selera para penikmatnya.    Dari sekian banyak varian topping, berikut adalah beberapa topping dessert andalan Indonesia.   1. Bubuk Matcha Saat ini, bubuk matcha sudah merambah banyak dessert, termasuk dessert manis khas Indonesia, seperti martabak manis. Bubuk matcha atau green tea digunakan sebagai penambah cita rasa makanannya. Tidak hanya menjadi toping, kadang matcha atau green tea juga digunakan sebagai bahan campuran utama dalam sebuah menu makanan.   2. Keju Mozarella Keju yang mudah dilelehkan ini sering dijadikan sebagai tambahan di berbagai menu makanan, termasuk dessert. Lelehan kejunya yang begitu menggoda yang menjadi daya tarik dari keju mozarella, sehingga banyak digunakan di banyak hidangan, termasuk hidangan penutup.   3. Buah segar Topping buah segar, seperti buah stroberi, sering digunakan pada jelly pudding. Tidak cuma bisa menambah cita rasa, tampilan warna buah stroberi yang merah merona membuat hidangan penutup menjadi sangat menggoda untuk dinikmati.   4. Nata de Coco Sama dengan buah segar, nata de coco juga sering dipakai sebagai topping untuk melengkapi hidangan penutup seperti pudding atau es buah. Tidak hanya bisa membuat hidangan menjadi lebih nikmat, penambahan nata de coco juga membuat hidangan penutup menjadi lebih bermanfaat untuk kesehatan tubuh karena mengandung serat.   Salah satu pilihan produk nata de coco yang bisa kita pilih untuk topping dessert adalah Wong Coco Nata de Coco Dugan. Dibuat dengan air kelapa yang dibentuk slice (pipih), gula asli tanpa pemanis buatan. Berbeda dengan nata de coco yang berbentuk cubes (kotak) pada umumnya, sensasi pipih nata de coco ini membuatnya terasa seperti makan kelapa.   Wong Coco Nata de Coco Dugan dapat dikonsumsi langsung ataupun disajikan sebagai bahan untuk membuat sajian lainnya.    

 28 September 2020

Jenis Makanan Berserat yang Mudah Disiapkan

Makanan berserat sangat penting untuk mempermudah dan memaksimalkan kinerja saluran cerna. Saluran pencernaan yang sehat sudah pasti bisa membantu daya tahan tubuh terhadap suatu penyakit. Karena itulah mengonsumsi makanan berserat sangat dianjurkan.    Makanan berserat sangat mudah dan disajikan. Berikut adalah beberapa jenis makanan berserat yang mudah disiapkan.   1. Sayuran   Ada banyak sayuran yang mengandung serat bisa memenuhi kebutuhan serat harian kita (25 gram sampai 40 gram per hari), seperti kangkung, wortel, terong, kol, bayam, buncis, nangka muda dan daun pepaya, yang rata-rata mengandung 1,2 gram tiap 100 gramnya.    Untuk menyiapkan sayuran, kita bisa mengolahnya terlebih dahulu dengan cara direbus atau ditumis.   2. Buah   Sama dengan sayuran, ada banyak buah-buahan yang mengandung banyak serat, seperti buah semangka (0,3 gram per 100 gram), apel merah (2 gram per 100 gram), belimbing (0,9 gram per 100 gram), pir hijau (2,3 gram per 100 gram), jambu biji merah (7,3 gram per 100 gram), dan pepaya (1,3 gram per 100 gram ).    Buah-buahan tersebut bisa disantap langsung atau diolah menjadi sop buah, es buah, atau sajian lainnya.   3. Nata de Coco   Selain buah dan sayur, ada juga bahan pangan lain yang mengandung serat tinggi dan salah satunya adalah nata de coco. Menurut Prof. DR. Made Astawan, Dosen di Departemen Teknologi Pangan dan Gizi IPB, kandungan serat (dietary fiber) pada nata de coco cukup tinggi, terutama selulosa, sehingga bisa dijadikan alternatif makanan berserat selain buah dan sayuran.   Untuk produk Nata de Coco, Wong Coco Family bisa memilih produk yang sangat praktis, yaitu Wong Coco Nata de Coco Dugan 235g yang menggunakan gula asli.     Hadir dengan bentuk yang lebih unik, produk Wong Coco Nata de Coco Dugan ini dibentuk slice (pipih), sehingga menciptakan sensasi kunyah yang berbeda dari bentuk Nata de Coco pada umumnya seperti Cubes (kotak).  Wong coco Nata de Coco Dugan 235gr dengan dietary fiber ini cocok untuk dikonsumsi langsung atau ditambahkan dalam sajian lainnya.

 18 September 2020

Kebiasaan-Kebiasaan yang Pantang Dilakukan Setelah Makan

Setelah makan, tubuh kita perlu waktu untuk beristirahat. Hal ini bisa sangat bermanfaat dan membantu untuk mencerna makanan. Karena itu, kita dianjurkan untuk istirahat sejenak dan tidak melakukan kegiatan, terutama kegiatan yang berat.    Berikut adalah kebiasaan-kebiasaan yang pantang dilakukan setelah makan.   1. Menyikat gigi   Langsung menyikat gigi setelah makan memang baik, tetapi pada beberapa jenis makanan tertentu terutama dengan kandungan asam yang tinggi seperti jeruk, sebaiknya jangan langsung menyikat gigi. Tunggu sampai 30 menit terlebih dahulu sebelum menyikat gigi supaya email tidak rusak.    2. Tidur   Tidur setelah makan merupakan hal yang sebaiknya tidak dilakukan karena pencernaanmu akan bekerja lebih baik saat kita dalam posisi berdiri dan bukan rebahan (tidur). Saat dalam posisi rebahan, tidak akan ada gravitasi yang membantu dalam mencerna makanan dan justru bisa menimbulkan rasa mual. Menurut Mayo Clinic, kita disarankan untuk menunggu setidaknya tiga jam setelah makan sebelum tidur.   3. Berolahraga   Berolahraga sesaat setelah makan tidak disarankan karena bisa menimbulkan sakit perut serta kram otot, terutama setelah makan makanan berat. Tunggulah beberapa jam sebelum mulai berolahraga, agar makanan yang kita konsumsi bisa dicerna dengan sempurna dan tidak menyebabkan efek buruk pada kesehatan tubuh kita.   Semoga informasi ini bermanfaat dan hindari kebiasaan-kebiasaan yang pantang dilakukan setelah makan tersebut ya, Wong Coco Family!  

 11 September 2020

5 Tren Hobi Baru di Era New Normal

Walaupun di era new normal masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas dengan penerapan protokol kesehatan yang dianjurkan, tidak sedikit yang masih melakukan seluruh kegiatannya di rumahnya saja, seperti bekerja, sekolah dan kuliah. Karena berkegiatan di rumah itulah tidak sedikit pula yang memiliki waktu luang dan hal ini membuat mereka memiliki hobi baru. Berikut adalah 5 tren hobi baru di era new normal.   1. Memasak   Salah satu hobi baru di era new normal adalah tidak sedikit yang mulai hobi memasak di rumah. Hobi ini sangat positif karena selain menambah skill, juga makanan yang disantap akan lebih aman dari resiko terinfeksi Covid-19. Tips, trik, resep memasak yang bisa mudah diakses melalui smartphone semakin mempermudah mereka untuk memulai hobi memasaknya di rumah.    2. Mendekorasi rumah   Di era new normal ini juga tidak sedikit yang memilih untuk mendekorasi rumah. Mereka mempercantik rumah dengan mendekorasi ulang atau menata ulang furnitur atau bahkan mengecat ulang dinding dengan warna-warna baru agar tampilannya menjadi lebih nyaman.   3. Berkebun   Saat PSBB diberlakukan, salah satu yang menjadi kendala bagi masyarakat adalah akses untuk membeli atau mendapatkan bahan makanan segar. Karena itu tidak sedikit orang yang mulai menyiasatinya dengan membuat kebun lahan terbatas sendiri (urban farming) di rumah. Akhirnya sampai era new normal ini, berkebun menjadi salah satu hobi yang paling diminati oleh masyarakat.   4. Olahraga   Harus tinggal di rumah selama PSBB bukan berarti masyarakat melupakan kebugaran tubuhnya. Mereka tetap berusaha menjaga kesehatan tubuhnya agar tidak mudah terinfeksi Covid-19 dengan berolahraga di rumah masing-masing. Kebiasaan berolahraga ini kemudian masih berlangsung sampai saat ini.    5. Bermain game online   Terbatasnya kegiatan jalan-jalan di mall dan hangout di coffee shop membuat tidak sedikit orang yang beralih ke game online sebagai hiburan utama dalam menghalau kebosanan. Bahkan tidak sedikit yang mulai melihat online game sebagai salah satu hobi dan bisa menjadi profesi di masa depan.    Itulah 5 tren hobi baru di era new normal. Bagaimana dengan Wong Coco Family, sudah punya hobi baru apa di era new normal ini?  

 08 September 2020

Kebiasaan Baru Para Traveller Indonesia di Era New Normal

Pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih terjadi membawa banyak perubahan pada kebiasaan kita, termasuk kebiasaan saat bepergian. Kebiasaan apa saja yang berubah pada para traveller indonesia?    Dilansir dari laman situs kompas.com, menurut Gaery Undarsa, Chief Marketing Officer sebuah situs penjualan tiket online, mengungkapkan bahwa kebanyakan kebiasaan traveller saat ini memang menjadi negatif seperti merasa paranoid terhadap hotel, tempat liburan, dan lainnya.    Walau demikian, Gaery mengungkapkan bahwa ada hal yang positif yang juga terjadi selama pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Dahulu, sebelum virus Covid-19 mewabah di negara kita, para traveller selalu berpikir bahwa mereka harus traveling ke tempat jauh, seperti Bali, Singapura, Jepang, dan lainnya.   Namun semenjak virus corona mewabah, tidak sedikit traveller yang mulai melirik destinasi lokal dan tidak terlalu jauh dari tempat mereka tinggal. Mereka mencari tempat wisata yang dekat dan ada di sekeliling, karena merasa bosan terlalu lama berada di rumah.   Fenomena yang hampir terjadi di seluruh Indonesia ini menurut Gaery adalah hal yang positif, karena ada banyak tempat wisata yang dahulu belum terekspos, saat ini bisa terekspos. Contohnya, dahulu mereka yang tinggal di Ibukota belum banyak yang melihat daerah Sentul, Bogor sebagai destinasi wisata.    Tapi saat ini, daerah Sentul tidak kalah dengan daerah Puncak, Bogor dan selalu dipenuhi oleh para wisatawan asal Ibukota Jakarta pada saat hari libur, seperti akhir pekan. Hal ini tentu menjadi berkah tersendiri bagi pengelola kawasan wisata di daerah tersebut.   Semoga informasinya bermanfaat dan ingat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan saat bepergian ya, Wong Coco Family!  

 06 September 2020

Mengenal Anosmia, Salah Satu Gejala Covid-19 yang Harus Diwaspadai

Selain gejala umum Covid-19, seperti batuk persisten, demam tinggi dan kesulitan bernapas, para ahli kesehatan juga memasukkan kehilangan indera penciuman sebagai gejala virus Covid-19. Hilangnya indera penciuman (anosmia) adalah kondisi umum yang mengiritasi lapisan hidung, seperti alergi atau pilek yang bisa menyebabkan seseorang kehilangan bau sementara.   Anosmia biasa terjadi ketika hidung tersumbat karena pilek. Begitu pilek sembuh, indera penciuman pun biasanya akan berfungsi kembali. Namun ditengah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih terjadi, anosmia harus diwaspadai karena bisa menjadi pertanda kondisi medis yang lebih serius, seperti telah terinfeksi virus Covid-19.   Hal ini telah dinyatakan dalam jurnal American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery. Dilansir dari CNN, jurnal tersebut mengungkapkan bahwa gejala anosmia juga bisa dipakai untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya infeksi virus Covid-19 yang sampai saat ini masih menjadi pandemi di banyak negara.   Laporan studi tersebut mengungkapkan bahwa anosmia sudah tampak secara umum pada mereka yang dites positif terinfeksi Covid-19 tanpa gejala lain. Tidak sedikit pasien Covid-19 di seluruh dunia yang diketahui positif terinfeksi virus corona tanpa gejala demam tinggi atau batuk namun mereka mengalami anosmia.   Setelah menyimak penjelasan di atas, mulai saat ini ada baiknya jika kita tidak menyepelekan anosmia. Jika Wong Coco Family atau ada orang terdekat yang mengalami gejala anosmia, segeralah memeriksakan diri ke fasilitas medis terdekat sehingga dokter bisa melakukan tindakan medis yang tepat untuk bisa mengatasi gejala anosmia tersebut.  

 03 September 2020

Kebaikan Serat Alami Ada di Segarnya Nata de Coco Sari Kelapa

Wong Coco Family pasti sudah tahu bahwa nata de coco merupakan olahan air kelapa. Kandungan gula yang terkandung dalam air kelapa mengalami fermentasi dengan bantuan bakteri Acetobacter Xylinum. Air kelapa sendiri diketahui mengandung mineral dan vitamin yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Lalu, apakah kandungan gizi nata de coco sebanyak kandungan gizi air kelapa? Kandungan Gizi Nata de Coco Berdasarkan studi yang dilakukan Puslitbang Biologi LIPI, kandungan gizi nata de coco per 100 gram nata diketahui mengandung 80% air, 20 gram karbohidrat, 146 kal kalori, 20 gram lemak, 12 mg Kalsium, 2 mg Fosfor dan 0,5 mg Ferrum (besi). Sedangkan kandungan gizi 100 gram nata de coco yang dikonsumsi dengan pemanis atau sirup adalah 67,7% air, 12 mg Kalsium, 0,2% lemak, 2 mg Fosfor (jumlah yang sama untuk vitamin B1 dan Protein), 5 mg zat besi dan 0,01 ng (mikrogram) Riboflavin. Baik untuk Program Diet Nata de coco baik untuk dikonsumsi oleh mereka yang sedang menjalani diet rendah kalori karena kandungan kalorinya cukup rendah. Selain itu, nata de coco juga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Karena itulah, jika Wong Coco Family mengalami sembelit atau konstipasi, bisa mengonsumsi nata de coco untuk membantu mengatasinya. Serat nata de coco diketahui terdiri dari dua jenis, yaitu: 1. Serat larut air Serat ini berfungsi mengikat kadar air, menyerap karbohidrat dan melambatkan proses penyerapan glukosa. 2. Serat tidak larut air Serat ini berfungsi melancarkan saluran cerna. Itulah penjelasan singkat tentang kandungan gizi yang ada pada nata de coco. Agar kita bisa mendapatkan manfaat maksimal dari kandungan gizi yang terdapat dalam nata de coco, sangat disarankan untuk tidak menambah pemanis buatan. Salah satu produk Nata de Coco yang dibuat dengan gula asli dan tanpa pemanis buatan adalah Wong Coco Nata de Coco. Jadi, saat Wong Coco Family ingin menambahkan Nata de coco dalam minuman atau sajian lainnya, selalu pilih Wong Coco Nata de Coco!

 03 September 2020