Artikel

Cara Mencegah Tertular Penyakit Ketika Naik Kendaraan Umum

05 Maret 2020
Cara Mencegah Tertular Penyakit Ketika Naik Kendaraan Umum

 

Saat wabah penyakit corona merebak, kita disarankan untuk tetap di rumah dan menghindari aktivitas di luar rumah. Tapi jika memang Wong Coco Family harus keluar rumah dan menumpang kendaraan umum, ada beberapa cara mencegah tertular penyakit ketika naik kendaraan umum, termasuk virus corona.

Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Hindari bepergian pada jam sibuk

Kalau memungkinkan, hindarilah angkutan umum yang penuh sesak di jam sibuk. Dilansir dari laman situs health kompas, menurut Profesor epidemiologi Dr. Stephen S. Morse dari Mailman School of Public Health Columbia University, AS, kepadatan suatu tempat merupakan salah satu faktor utama penularan virus. Cara ini juga sudah terbukti keampuhannya dalam menekan penyebaran virus corona di Wuhan, China.

2. Jangan menyentuh wajah, mulut, mata & hidung

Tangan kita merupakan pintu masuk berbagai penyakit menular. Ketika tangan yang kotor menyentuh beberapa bagian wajah, virus yang menempel di tangan dari benda sekitar yang kita sentuh dengan tangan bisa masuk ke dalam tubuh. Karena itu, sebisa mungkin hindari memegang wajah ketika kondisi tangan belum benar-benar bersih.

3. Lindungi diri dari paparan batuk atau bersin

Ketika seseorang batuk atau bersin tanpa masker di transportasi umum, usahakan menjauhi sumber penyakit tersebut. Jika kondisi transportasi publik sedang penuh sesak dan tidak mungkin menjauh, membuang muka dari sumber batuk atau bersin tanpa pelindung masker tersebut bisa menjadi solusi sementara.

4. Bersihkan tangan setelah naik kendaraan umum

Jaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 20 detik, atau Wong Coco Family juga bisa memakai hand sanitizer berbasis alkohol setelah naik transportasi publik. Cara ini ampuh untuk melindungi diri dari berbagai penyakit menular.

5. Bersihkan tas dan barang bawaan

Kalau Wong Coco Family membawa tas atau barang bawaan ketika naik angkutan umum, usahakan untuk selalu menenteng barang tersebut dan tidak menaruhnya di lantai atau permukaan yang belum terjamin kebersihannya. Namun kalau kondisinya tidak memungkinkan, segera bersihkan tas dan barang bawaan setelah naik transportasi umum. Wong Coco Family bisa memakai tisu disinfektan untuk membersihkan tas atau barang bawaan tersebut.

Semoga informasi ini bermanfaat dan ingat untuk selalu melindungi diri agar tidak gampang tertular penyakit dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Konsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang serta tidur yang cukup agar daya tahan tubuh tetap prima.

“Lihat Artikel Lainnya”

Berhenti Pakai Make Up? Ini yang Terjadi Pada Otak Kita

Berhenti Pakai Make Up? Ini yang Terjadi Pada Otak Kita

Kebiasaan memakai make up yang dilakuan oleh mayoritas para wanita di dunia ini ternyata juga direkam oleh otak. Karena itu, tidak heran ketika kita berhenti memakai make up, otak juga akan bereaksi pada perubahan kebiasaan ini. Menurut Jennifer Pepper, psikoterapis asal Amerika Serikat, ketika memakai make up, secara tidak sadar kita akan mengirimkan pesan ke otak bahwa ada kekurangan di wajah yang harus ditutupi dengan make up. Sehingga, kita akan merasa bahagia dengan adanya perubahan pada wajah karena make up dan membuat make up sebagai bagian dari identitas diri. Karena itu, saat kita berhenti memakai make up, otak seakan merasa ada sesuatu yang terlewati dalam rutinitas sehari-hari. Sinyal ini bisa berakibat pada munculnya perasaan kurang percaya diri. Terapis bernama Meaghan Rice, dilansir dari Yahoo, mengungkapkan bahwa perubahan kebiasaan ini sebenarnya bisa dilatih seperti saat kita rutin memakai make up. Tetapi, proses ini sudah pasti akan membutuhkan waktu sampai akhirnya otak kita terbiasa dengan rutinitas yang baru. Rice menjelaskan, otak akan melakukan kalibrasi ulang terhadap self-image kita yang baru. Ketika kita mulai menyadari bahwa make up bukan lagi bagian yang terpenting dari kehidupan kita, otak secara perlahan menyesuaikan diri dengan kebiasaan yang baru ini. Selama proses ini, kita bisa membantu otak untuk mencerna kebiasaan baru ini dengan beberapa cara. Seperti, katakan pada diri sendiri, “Aku tetap cantik tanpa make up”, “Aku tetap berarti meskipun tanpa make up”, dan “Aku dinilai bukan dari penampilanku saja”. Tidak hanya bisa membantu otak menanamkan konsep diri yang baru, hal ini juga penting dalam proses kita membangun self-love.  Memberikan waktu istirahat pada kulit wajah dari make up juga bisa membuat kulit menjadi lebih sehat karena berhenti memakai make up bisa membantu membuat kulit bernapas kembali karena terbukanya pori-pori kulit.

 06 Juni 2020
Bisa Cegah Dehidrasi dengan Nata de Coco? Ini Faktanya

Bisa Cegah Dehidrasi dengan Nata de Coco? Ini Faktanya

Wong Coco Family pasti sudah pernah menyantap nikmatnya nata de coco. Bertekstur kenyal dengan rasa manis, membuat makanan yang berasal dari air kelapa ini cukup banyak digemari. Saat bulan puasa, nata de coco sering dijadikan sebagai salah satu hidangan berbuka. Dilansir dari laman situs doktersehat,com, pakar kesehatan menyebut ada beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan jika mengonsumsi nata de coco dan salah satunya adalah bisa membantu mengatasi dehidrasi. Berdasarkan studi yang dilakukan Puslitbang Biologi LIPI, kandungan gizi nata de coco per 100 gram nata diketahui mengandung 80% air, 20 gram karbohidrat, 146 kal kalori, 20 gram lemak, 12 mg Kalsium, 2 mg Fosfor dan 0,5 mg Ferrum (besi). Melihat fakta pada studi yang menyebutkan bahwa nata de coco mengandung 80% air, bisa disimpulkan mengonsumsi nata de coco bisa membantu untuk mengembalikan kadar air pada tubuh. Sehingga, tubuh terhindar dari dehidrasi. Selain bisa membantu mengatasi dan mencegah dehidrasi, berikut adalah beberapa manfaat lain dari nata de coco untuk kesehatan tubuh kita 1. Menurunkan kolesterol Dilansir dari laman situs doktersehat.com, kandungan di dalam nata de coco bisa menurunkan kinerja enzim HMG-Koa yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Hal ini bisa membantu menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular. 2. Menjaga kesehatan pencernaan Sudah bukan rahasia lagi, serat sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Nah, banyaknya serat yang terkandung dalam nata de coco bisa membantu untuk menjaga kesehatan pencernaan. 3. Membantu program diet Jika Wong Coco Family ingin menurunkan berat badan, jangan lupa untuk rutin mengonsumsi nata de coco yang tinggi serat namun rendah kalori. Dengan serat yang dimiliki, maka nata de coco bisa menjadi cemilan yang cocok dikala lapar. Salah satu produk Nata de Coco yang dibuat dengan gula asli dan tanpa pemanis buatan adalah Wong Coco Nata de Coco. Jadi, saat Wong Coco Family ingin menambahkan Nata de coco dalam minuman atau sajian lainnya, selalu pilih Wong Coco Nata de Coco!

 08 April 2020
Cukup Rajin Cuci Tangan, Flu Bisa Dicegah

Cukup Rajin Cuci Tangan, Flu Bisa Dicegah

Pasti tidak sedikit dari Wong Coco Family yang pernah mendengar sebuah saran, kalau tidak mau tertular flu maka sebaiknya kita rajin mencuci tangan. Benarkah saran ini atau hanya sekedar mitos belaka yang tidak perlu dipercaya? Penting untuk diketahui, tangan adalah salah satu bagian tubuh yang paling sering kita pakai untuk berkegiatan. Saat tangan kita memegang atau menyentuh benda - benda, kemungkinan bakteri banyak bersarang di bagian tubuh yang satu ini juga semakin besar. Dilansir dari laman situs DetikHealth, seorang ahli kesehatan bernama dr. Helmin Agustina Silalahi, mengungkapkan, "Virus flu akan menular melalui benda-benda di sekitar manusia melalui salah satu organ tubuh yang paling mobile, yaitu tangan. Kebersihan tangan akan membantu mencegah perpindahan virus dari tangan penderita ke tubuh manusia sehat lainnya." dr. Helmin menambahkan, cuci tangan ini semakin penting dilakukan saat kita sedang terkena flu. Kenapa? Karena tangan akan menjadi lebih sering terkena bagian mulut dan hidung saat sedang bersin. Karena itulah penting untuk lebih rajin mencuci tangan supaya orang sekitar kita tidak ikut terkena virus flu. Mencuci tangan terbukti efektif untuk menghilangkan berbagai macam virus, kuman, dan bakteri yang ada di tangan kita. Tapi ingat, jangan asal mencuci tangan. Cara mencuci tangan yang tepat adalah dilakukan selama 10 detik di bawah air yang mengalir dan sebaiknya memakai sabun. Selain harus lebih rajin mencuci tangan, mereka yang terkena flu juga disarankan untuk menggunakan masker dan segera mengonsumsi obat-obatan yang tepat agar bisa lekas sembuh. Jika sudah mengonsumsi obat-obatan tapi belum juga sembuh, segeralah periksa ke dokter atau klinik terdekat untuk mendapat pengobatan yang lebih akurat!

 16 Januari 2020