Artikel

Waspada, Kebiasaan Gigit Kuku Bisa Tingkatkan Risiko Tertular Virus Corona!

02 Maret 2020
Waspada, Kebiasaan Gigit Kuku Bisa Tingkatkan Risiko Tertular Virus Corona!

Jika Wong Coco Family memiliki kebiasaan gigit kuku, sebaiknya segera dihentikan ya. Kenapa sebaiknya segera dihentikan? Karena seorang ahli kesehatan mengungkapkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan gigit kuku ternyata berisiko lebih tinggi tertular penyakit menular, yang salah satunya adalah virus corona.

Ahli kesehatan yang juga spesialis penyakit infeksi bermana Purvi Parikh dari Langone Medical Center Universitas New York tersebut menjelaskan, mereka yang hobi menggigit kuku beresiko lebih tinggi karena semua jenis bakteri, virus dan kotoran bisa terkumpul di bawah kuku.  Jika kotoran di bawah kuku itu tidak dibersihkan ditambah lagi dengan sering menggigit kuku, semua kotoran tersebut bisa masuk lewat mulut dan risiko tertular penyakit menjadi lebih besar.

Ingat, setiap kali menyentuh wajah terutama area mulut, hidung, dan mata, Wong Coco Family beresiko memindahkan seluruh kuman yang ada di kuku dan akan mudah sekali membuat kesehatan tubuh menjadi terganggu. Nah, agar tidak sering gigit kuku, sebaiknya Wong Coco Family menjaga kuku tetap pendek.

Selain itu, karena biasanya mereka yang punya kebiasaan gigit kuku melakukannya ketika sedang merasa bosan atau stres, coba alihkan pikiran atau lakukan kegiatan lain yang Wong Coco Family suka, seperti membaca buku, nonton tv, atau kegiatan lain, supaya keinginan menggigit kuku bisa diminimalisir.

“Lihat Artikel Lainnya”

3 Makanan Manis untuk Berbuka Puasa

3 Makanan Manis untuk Berbuka Puasa

Makanan dan minuman manis memang dianjurkan untuk sajian berbuka puasa. Tapi ingat, bukan berarti semua makanan atau minuman manis boleh dikonsumsi, terlebih bila mengandung kadar gula tinggi dan mengandung pemanis buatan. Berikut adalah 3 makanan manis yang bisa Wong Coco Family sajikan untuk berbuka puasa. 1. Kolak Hidangan manis yang satu ini adalah hidangan yang paling digemari untuk berbuka puasa. Isi dari kolak bisa berbagai macam, seperti ubi, pisang, biji salak, singkong, labu, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut lalu dimasak dengan gula merah dan santan. Hidangan ini termasuk makanan manis yang cocok karena gula merah yang digunakan dalam pembuatan kolak adalah jenis pemanis alami yang rendah nilai indeks glikemiknya, sehingga dapat dijadikan pemanis alternatif bagi mereka yang menderita diabetes. Tapi mengonsumsi santan dan gula merah juga secukupnya saja karena jika berlebih justru bisa menimbulkan penyakit. 2. Bubur Kacang Hijau Dilansir dari laman situs hellosehat.com, dalam Journal of Human and Experimental Toxicology, penelitian terkait kacang hijau pada tahun 2011 mengungkapkan bahwa kacang hijau efektif untuk menghambat oksidasi kolesterol jahat atau LDL. Kacang hijau mampu memperbaiki kerusakan di pembuluh darah yang diakibatkan oleh radikal bebas. Tidak hanya itu, antioksidan dalam kacang hijau juga mampu membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Tapi ingat, selalu gunakan gula asli secukupnya saja dalam pembuatannya ya, Wong Coco Family. 3. Jelly Jelly tidak hanya manis dan menyegarkan untuk berbuka puasa tapi juga bisa membantu menurunkan panas dalam. Dilansir dari situs viva.co.id, menurut Dr dr. Samuel Oetoro, MS,SpGK, seorang spesialis gizi klinis, jelly memiliki kandungan airnya tinggi, jika tubuh panas, maka asupan yang dibutuhkan adalah air. Dengan mengonsumsi jelly yang tinggi kandungan airnya, cairan yang masuk ke dalam tubuh bisa tercukupi dan bisa membantu menurunkan panas dalam. Nah, jika Wong Coco Family saat ini ingin berbuka puasa dengan menikmati jelly dengan cara yang praktis, MyJelly dapat menjadi jawabannya. Produk jelly persembahan Wong Coco ini dibuat dengan gula asli tanpa pemanis buatan dan tidak menggunakan bahan pengawet sehingga cocok dinikmati sebagai sajian berbuka puasa.

 25 April 2020
Ngemil di Kantor? Ini Aturannya

Ngemil di Kantor? Ini Aturannya

Tidak sedikit dari kita yang tidak tahan untuk tidak ngemil di kantor. Tidak dilarang memang tapi sayangnya menurut Mayo Clinic beberapa kebiasaan mengemil yang kurang tepat saat di kantor bisa meningkatkan resiko obesitas. Nah, karena itu kita perlu mengubah kebiasaan konsumsi cemilan tersebut. Beberapa adalah beberapa aturan yang sebaiknya kita patuhi agar bisa ngemil di kantor namun kesehatan tubuh tetap terjaga.   1. Jangan menyediakan wadah permen di meja kerja Ingat, yang menyebabkan konsumsi makanan manis menjadi meningkat adalah peningkatan frekuensinya. Walaupun sering dianggap sepele, 6-10 butir permen sudah bisa menambah asupan gula pada tubuh kita. Karena itulah sebaiknya tidak menyediakan wadah permen di meja kantor. Menyimpan permen di tempat yang lebih tertutup juga dapat membantu mengurangi frekuensi konsumsi permen.   2. Jangan makan sendirian Walau tidak berhubungan secara langsung, ngemil bersama teman di kantor akan membuat kita bisa lebih menikmati makanan secukupnya saja dan juga meningkatkan kedekatan dengan teman kerja.   3. Bawa cemilan dari rumah Merencanakan ngemil sehat akan lebih baik kalau kita sudah menyiapkan cemilan sebelumnya. Dengan begitu kita bisa mengatur apa yang akan kita makan utamanya nanti saat makan siang. Usahakan bawa bekal cemilan tepat dan mengenyangkan seperti buah atau pudding. Untuk menikmati pudding dengan cara yang praktis, Wong Coco Pudding bisa menjadi salah satu pilihan. Produk Pudding persembahan Wong Coco ini dibuat dengan paduan Purée buah guava dan mangga, serta perisa kelapa dan susu tanpa lemak. Ditambah dengan Nata de Coco di dalamnya, sehingga cocok untuk menjadi cemilan saat bekerja di kantor.

 30 Agustus 2020