Artikel

Jam Berapa Seharusnya Kita Tidur?

20 Februari 2020
Jam Berapa Seharusnya Kita Tidur?

Tidur punya peran yang sangat penting dalam hidup kita. Tubuh yang kurang istirahat akan tidak hanya akan terasa lelah, tapi juga bisa menyebabkan turunnya produktivitas, level stres yang meningkat, dan dalam berapa kasus bisa berujung pada depresi.

Tetapi, untuk mendapatkan waktu tidur berkualitas, berapa lama dan dari jam berapa kita sebaiknya sudah memejamkan mata?

Tubuh manusia sejatinya bisa menyesuaikan waktu siang dan malam untuk menentukan pola tidurnya. Kalau Wong Coco Family berkegiatan ketika matahari bersinar dan beristirahat saat bulan menghiasi langit nan gelap, itu tandanya waktu tidur terbaiknya adalah antara jam 10 malam, dan waktu bangun jam 6 pagi.

Tetapi ada juga beberapa ahli kesehatan yang menyarankan untuk memulai tidur pada pukul 8 malam. Kalau waktu tidur antara pukul 8 malam sampai dengan 12 malam, kita bisa mendapatkan tidur yang nyenyak dan mimpi indah.

Namun, menurut para ahli juga banyak yang sepakat bahwa masing-masing orang bisa punya jam mulai tidur yang tidak sama. Karena itulah sebenarnya kita bisa membuat waktu tidur yang sesuai dengan rutinitas harian atau kesibukan yang sedang kita kerjakan, selama mencukupi waktu istirahat yang dibutuhkan manusia pada umumnya, yaitu antara 7-9 jam.

Semoga informasi ini bermanfaat dan jika Wong Coco Family ingin tahu lebih banyak tentang hal ini bisa langsung berkonsultasi dengan ahlinya agar bisa mendapat penjelasan yang lebih lengkap.

“Lihat Artikel Lainnya”

Tips Sehat Mengurangi Resiko Diabetes

Tips Sehat Mengurangi Resiko Diabetes

Sudah bukan rahasia lagi, diabetes merupakan satu penyakit yang tidak hanya bisa menyebabkan banyak gangguan pada tubuh tapi juga menyebabkan kematian. Diabetes dipicu oleh dua hal, yang pertama adalah gaya hidup yang tidak sehat dan yang kedua adalah faktor keturunan (jika orang tua mengidap diabetes, kemungkinan besar anaknya juga bisa terkena). Walaupun salah satu faktor pemicu diabetes adalah karena memiliki riwayat dari keluarga yang mengidap diabetes, ada beberapa cara yang bisa Wong Coco Family lakukan untuk mengurangi resikonya. 1. Jaga tekanan darah tetap normal (stabil) Mereka yang mengalami tekanan darah tinggi biasanya memiliki tubuh terlalu gemuk dan pola makan yang buruk. Akibatnya, tekanan darah bisa meningkat dan menyebabkan komplikasi lainnya. Karena itulah, sebaiknya periksa tekanan darah ke klinik secara rutin atau kamu bisa membeli sendiri alat pengukur detak jantung digital yang bisa dibeli dengan mudah di toko alat kesehatan atau apotik. 2. Jaga kolesterol tubuh Level kolesterol tubuh bisa naik karena banyak hal.  Tapi yang paling sering adalah pola makan yang buruk. Terlalu sering mengonsumsi makanan bersantan, berlemak, dan terlalu asin bisa menyebabkan kita mengalami kolesterol tinggi dan diabetes. 3. Kurangi konsumsi gula Salah satu pemicu utama dari diabetes adalah tingginya gula darah. Hal ini bisa terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi gula setiap harinya. Gula disini tidak hanya gula yang biasa dipakai untuk memaniskan minuman atau makanan saja ya. Tapi juga termasuk makanan yang tinggi kandungan gulanya, seperti nasi putih. 4. Rutin Berolahraga Tidak perlu yang berat, olahraga ringan, seperti jalan kaki atau jogging ringan, sudah bisa membantu mengurangi resiko diabetes. Rutin berolahraga bisa membantu melancarkan aliran darah dan gula darah yang dihasilkan oleh tubuh bisa digunakan tubuh dengan maksimal. 5. Menjaga berat badan tetap ideal Untuk mengurangi resiko diabetes, berat badan harus ideal atau paling tidak berada di luar zona obesitas. Cara yang paling mudah untuk menjaga berat badan adalah menerapkan gaya hidup sehat, menentukan pola diet yang tepat dan rutin berolahraga. Itulah beberapa tips sehat mengurangi resiko diabetes. Semoga bermanfaat!

 20 Januari 2020
Kebiasaan Buruk di Akhir Pekan yang Sebaiknya Dihindari

Kebiasaan Buruk di Akhir Pekan yang Sebaiknya Dihindari

Saat akhir pekan, kita bisa bebas melakukan apa saja yang kita inginkan. Walaupun begitu, ada beberapa kebiasaan buruk yang sebaiknya tidak kita lakukan saat akhir pekan. Apa saja kebiasaan buruk di akhir pekan yang sebaiknya dihindari? Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk tersebut. Bermalas-malasan Tidak ada larangan memang untuk bermalas-malasan di akhir pekan. Tapi ingat, sebaiknya jangan menghabiskan waktu satu hari di akhir pekan hanya untuk bermalas-malasan ya, Wong Coco Family!  Terlalu lama bermalas-malasan bisa membuatnya menjadi kebiasaan buruk dan berdampak pada kesuksesan. Selain itu, jika terlalu lama bermalas-malasan, saat hari Senin tiba, kita bisa menjadi kurang bersemangat untuk menjalani aktivitas. Makan tidak sehat Saat akhir pekan, biasanya kita akan lebih memilih memanjakan diri, dan salah satunya dengan mengonsumsi makanan enak tapi kurang sehat.  Wong Coco Family pasti sudah tahu bahwa mengonsumsi makanan kurang sehat akan berpengaruh pada kesehatan tubuh kita nantinya. Jadi, usahakan untuk tetap mengonsumsi makanan sehat saat akhir pekan ya, Wong Coco Family! Terlalu lama menatap layar Saat akhir pekan tidak sedikit yang menghabiskan waktu akhir pekan dengan nonton televisi, serial, bermain komputer, atau sekadar bermain ponsel. Padahal, akhir pekan bisa menjadi waktu yang tepat untuk berhenti menatap layar dan melakukan kegiatan lain selain kegiatan menatap layar. Malas olahraga Ketimbang bermalas-malasan dan menatap layar seharian, ada baiknya jika kita berolahraga. Akhir pekan merupakan waktu yang tepat untuk melakukan berbagai macam olahraga yang diinginkan, seperti bersepeda atau sekedar jalan santai keliling lingkungan sekitar.   Itulah beberapa kebiasaan buruk di akhir pekan yang sebaiknya Wong Coco Family hindari. Semoga informasinya bermanfaat!

 01 Desember 2021
Jangan Dibiasakan Puasa Tanpa Sahur, Ini Efek Buruknya

Jangan Dibiasakan Puasa Tanpa Sahur, Ini Efek Buruknya

Terlalu lelah karena beratnya aktivitas yang dijalani pada siang hari sering membuat kita menjadi malas bangun untuk makan sahur. Padahal makan sahur itu penting untuk memberi cadangan asupan nutrisi yang akan tubuh kita pakai nanti selama berpuasa seharian penuh. Lalu, apa pengaruhnya terhadap tubuh jika terlalu sering berpuasa tanpa makan sahur? Dilalnsir dari laman situs detikHealth, Dr. Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK, spesialis gizi, mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak sahur tidak ada bahayanya, kecuali tubuh saat itu sedang dalam keadaan sakit dan tidak bugar. Jika kondisinya seperti itu sebaiknya memang tetap makan sahur atau tidak berpuasa. Dr Tirta menjelaskan, tubuh manusia mampu bertoleransi terhadap kondisi tertentu. Karena memang tubuh manusia mampu bertahan seharian tanpa mengonsumsi makanan apapun. Yang jadi menjadi masalah adalah efek yang diakibatkan karena tubuh kita kekurangan asupan cairan. Tubuh manusia lebih sulit bertahan tanpa air dibandingkan tanpa makanan. Nah, biasanya saat sahur kita banyak minum air putih untuk cadangan cairan selama seharian penuh, tapi karena tidak bangun sahur, itu artinya kita tidak memiliki asupan cairan yang cukup untuk berpuasa seharian. Hal inilah yang menurut Dr Tirta berbahaya. Setelah menyimak penjelasan di atas, walaupun tidak berbahaya untuk tubuh, kita sebaiknya tetap santap sahur agar asupan yang dibutuhkan tubuh tetap terjaga. Kalau memang waktu kita terbangun sudah dekat dengan waktu Imsak, minumlah air putih secukupnya agar asupan cairan tubuh cukup untuk berpuasa seharian.

 27 April 2020