Artikel

Begini Cara Cepat Tidur yang Mudah dan Praktis

21 Januari 2020
Begini Cara Cepat Tidur yang Mudah dan Praktis

Insomnia (sulit tidur) merupakan gangguan kesehatan yang harus mendapatkan penanganan yang tepat, karena kalau dibiarkan bisa berpengaruh buruk pada kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa cara cepat tidur yang bisa Wong Coco Family coba.

1. Tidurlah di jam yang sama setiap malam

Coba mulai dari sekarang biasakan tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya. Kebiasaan ini akan membuat tubuh menjadi terbiasa tidur dan bangun di jam yang sama.

2. Matikan semua gadget

Matikan semua gadget, seperti telepon seluler, tablet atau laptop, sekitar 1,5 jam sebelum tidur. Kalau kamu terbangun di tengah malam, disarankan juga untuk tidak menyalakan telepon seluler, karena cahaya yang dipancarkan akan menurunkan produksi hormon melatonin (hormon yang membantu tubuh untuk beristirahat), sehingga membuat tidur bisa terganggu.

3. Jangan konsumsi makanan atau minuman tinggi lemak sebelum tidur

Mengonsumsi makanan atau minuman tinggi lemak dekat dengan waktu tidur akan membuat tubuh bekerja ekstra keras untuk memecah lemak, sehingga membuat kamu menjadi lebih susah tidur.

4. Mandi air hangat sebelum tidur

Mandi air hangat sebelum tidur di malam bisa membantu tubuh menjadi lebih rileks, yang akhirnya akan membantu kamu bisa tidur lebih cepat dan lebih nyenyak.

Itulah beberapa cara cepat tidur yang bisa Wong Coco Family coba. Jika cara-cara di atas belum bisa membantu, kamu bisa berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Semoga informasi ini bermanfaat!

“Lihat Artikel Lainnya”

Kebiasaan Baru Para Traveller Indonesia di Era New Normal

Kebiasaan Baru Para Traveller Indonesia di Era New Normal

Pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih terjadi membawa banyak perubahan pada kebiasaan kita, termasuk kebiasaan saat bepergian. Kebiasaan apa saja yang berubah pada para traveller indonesia?    Dilansir dari laman situs kompas.com, menurut Gaery Undarsa, Chief Marketing Officer sebuah situs penjualan tiket online, mengungkapkan bahwa kebanyakan kebiasaan traveller saat ini memang menjadi negatif seperti merasa paranoid terhadap hotel, tempat liburan, dan lainnya.    Walau demikian, Gaery mengungkapkan bahwa ada hal yang positif yang juga terjadi selama pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Dahulu, sebelum virus Covid-19 mewabah di negara kita, para traveller selalu berpikir bahwa mereka harus traveling ke tempat jauh, seperti Bali, Singapura, Jepang, dan lainnya.   Namun semenjak virus corona mewabah, tidak sedikit traveller yang mulai melirik destinasi lokal dan tidak terlalu jauh dari tempat mereka tinggal. Mereka mencari tempat wisata yang dekat dan ada di sekeliling, karena merasa bosan terlalu lama berada di rumah.   Fenomena yang hampir terjadi di seluruh Indonesia ini menurut Gaery adalah hal yang positif, karena ada banyak tempat wisata yang dahulu belum terekspos, saat ini bisa terekspos. Contohnya, dahulu mereka yang tinggal di Ibukota belum banyak yang melihat daerah Sentul, Bogor sebagai destinasi wisata.    Tapi saat ini, daerah Sentul tidak kalah dengan daerah Puncak, Bogor dan selalu dipenuhi oleh para wisatawan asal Ibukota Jakarta pada saat hari libur, seperti akhir pekan. Hal ini tentu menjadi berkah tersendiri bagi pengelola kawasan wisata di daerah tersebut.   Semoga informasinya bermanfaat dan ingat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan saat bepergian ya, Wong Coco Family!  

 06 September 2020
Nata de Coco untuk Program Diet, Memang Bisa?

Nata de Coco untuk Program Diet, Memang Bisa?

Nata de coco yang merupakan hasil fermentasi air kelapa sering digunakan sebagai salah satu bahan campuran es buah, kolak, pudding, es krim, koktail buah, manisan, atau dimakan begitu saja. Tidak hanya itu, nata de coco juga banyak dikonsumsi untuk membantu program penurunan berat badan. Benarkah nata de coco bisa dimanfaatkan untuk program diet? Dilansir dari laman situs kompas.com, menurut Prof. DR. Made Astawan, Dosen di Departemen Teknologi Pangan dan Gizi IPB, nata de coco adalah produk yang tidak akan menyebabkan gemuk karena kandungan kalorinya rendah sehingga sangat dianjurkan bagi mereka yang sedang diet rendah kalori untuk menurunkan berat badan. Keunggulan lain dari nata de coco menurut DR. Made adalah kandungan serat (dietary fiber) pada nata de coco cukup tinggi, terutama selulosa.  Dengan kandungan serat dari nata de coco (atau bahan pangan lainnya), proses buang air besar akan menjadi teratur dan berbagai macam penyakit, terutama yang berhubungan dengan pencernaan, bisa dihindari. Tapi ingat, walaupun nata de coco tidak akan menyebabkan gemuk, cara mengonsumsi yang salah bisa menyebabkan kita menjadi gemuk. Penyebabnya bukan nata de coco, tapi sirup yang terlalu manis atau bahan pencampur lainnya. Karena itu, saat mengonsumsi nata de coco, jangan diberi tambahan sirup yang terlalu manis atau bahan-bahan lain yang mengandung banyak kalori. Satu produk Nata de Coco yang menggunakan gula asli dan tanpa pemanis buatan adalah Wong Coco Nata de Coco. Jadi ingat, ketika Wong Coco Family ingin menambahkan Nata de coco dalam minuman atau sajian lainnya, selalu pilih Wong Coco Nata de Coco!

 19 Maret 2020