Nata de Coco Tidak Mengandung Plastik, Ini Penjelasan dari BPOM RI
Sekitar akhir tahun lalu, tepatnya di awal bulan Desember 2019, beredar informasi di media sosial tentang isu Nata de Coco mengandung plastik. Informasi itu bahkan disertai video yang jumlahnya lebih dari satu. Rata-rata rekaman video menunjukkan seseorang yang memencet potongan Nata de Coco sampai pipih, mirip lembaran plastik tipis.
Dalam video yang diunggah ke situs YouTube tersebut Nata de Coco ditekan-tekan dengan klaim pembenaran produk tersebut terbuat dari plastik. Ada juga video yang menunjukkan Nata de Coco mengandung plastik dan bisa dibakar.
Sebagai respons terhadap unggahan video tersebut, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia menggelar konferensi pers dan diskusi Kebaikan Nata de Coco Kelapa Indonesia di Harris Hotel FX Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).
Acara ini diselenggarakan untuk menegaskan, deretan rekaman gambar dalam video-video tersebut mengandung informasi yang tidak benar dan menyesatkan. Dalam kesempatan itu, pihak BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) pun memberi klarifikasi dan dengan tegas menyatakan, video-video yang beredar itu hoaks.
Menurut Ema Setyawati, Direktur Pengawasan Pangan Olahan Resiko Rendah dan Sedang BPOM RI, menegaskan Nata de Coco yang asalnya dari kelapa itu betul-betul makanan, bukan plastik. Ema menambahkan, produk Nata de Coco masuk dalam kategori pangan.
Kategori Nata de Coco adalah semua bahan berasal dari buah, bisa meliputi bubur buah, santan kelapa, dan lainnya, termasuk makanan pencuci mulut berbahan air kelapa berbasis buah. Dalam proses pembuatannya, pangan yang menyerupai gel ini terbentuk dari jutaan benang selulosa yang berlapis-lapis, sehingga menjadikan pangan ini mengandung serat tinggi yang baik untuk tubuh.
Senada dengan penjelasan dari BPOM RI, dilansir dari laman situs biotek.lipi.go.id, Nata de Coco adalah selulosa murni produk kegiatan mikroba Acetobacter xylinum. Produk ini dibuat dari air kelapa dan dikonsumsi sebagai makanan berserat yang menyehatkan.
Benang serat tipis (selulosa) diperlukan dan penting untuk pencernaan. Lapisan yang banyak tersebut juga membuat Nata de Coco bisa memerangkap cairan. Saat ditekan, cairan tersebut akan keluar dan yang tertinggal adalah benang-benang serat yang menyerupai lembaran tipis. Lembaran tipis inilah yang disebut-sebut seolah-olah lembaran plastik.
Setelah menyimak informasi di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa informasi tentang Nata de Coco terbuat dari plastik adalah informasi yang salah dan menyesatkan dan karena itulah Wong Coco Family tidak perlu ragu lagi untuk mengonsumsi Nata de Coco. Sebagai lembaga negara, BPOM juga sudah melakukan pengawasan dari semua aspek, yaitu regulasi, evaluasi pre-market, pengawasan post market, seperti iklan atau promosi, penyelidikan, pemberian KIE, public warning, dan law enforcement.
Satu produk Nata de Coco yang menggunakan gula asli dan tanpa pemanis buatan adalah Wong Coco Nata de Coco. Jadi ingat, ketika Wong Coco Family ingin menambahkan Nata de Coco dalam minuman atau sajian lainnya, selalu pilih Wong Coco Nata de Coco!
05 Juni 2020