Artikel

Tips Tingkatkan Imun Tubuh Si Kecil Jelang PTM 100%

19 Januari 2022
Tips Tingkatkan Imun Tubuh Si Kecil Jelang PTM 100%

Dengan diterbitkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, sekolah-sekolah yang berada di wilayah PPKM Level 1 dan 2 saat ini sudah bisa menggelar pertemuan tatap muka setiap hari dengan jumlah siswa 100 persen. Nah, jika sekolah Si Kecil sudah berencana menggelar PTM 100%, maka Wong Coco Family bisa mempersiapkan kebutuhannya agar dapat bersekolah dengan aman tanpa rasa khawatir.

 

Salah satu hal yang penting untuk dipersiapkan adalah imun anak. Pastikan ia sudah mendapatkan vaksin Covid-19, minimal suntikan pertama dan untuk meningkatkan imun Si Kecil jelang PTM 100%, berikut adalah tips untuk meningkatkan imun tubuh anak.

 

  1. Istirahat yang cukup

Jadwal tidur yang buruk bisa berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh. Karena itu, pastikan Si Kecil mendapat istirahat yang cukup dan membuat jadwal tidur yang sama setiap malam. Agar ia cepat terlelap, ada baiknya memastikan kamar dalam keadaan yang tenang dan gelap.

 

  1. Konsumsi makanan bernutrisi

Sistem kekebalan tubuh manusia sebagian besar dibangun dari makanan yang bernutrisi. Agar nutrisi Si Kecil terpenuhi, pastikan Si Kecil mengonsumsi makanan bernutrisi, seperti buah dan sayuran yang penuh dengan vitamin dan nutrisi penting.

 

  1. Rutin berolahraga

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga perlu berolahraga karena bisa meningkatkan imun tubuh. Dilansir dari laman Republika, rekomendasi Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyarankan anak berolahraga sekitar satu jam per hari, seperti berjalan santai atau bersepeda.

 

Itulah beberapa tips tingkatkan imun tubuh Si Kecil jelang PTM 100%. Semoga informasinya bermanfaat dan ingat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan ya Wong Coco Family!

“Lihat Artikel Lainnya”

Si Kecil Bosan Di Rumah? Cobain Aktivitas Ini Yuk!

Si Kecil Bosan Di Rumah? Cobain Aktivitas Ini Yuk!

Rasa bosan karena harus selalu berada di rumah selama pandemi mungkin menyebabkan anak-anak menjadi rewel dan merengek-rengek untuk minta keluar. JIka sudah seperti ini, para orang tua harus menemukan cara yang tepat agar anak betah untuk tetap berada di rumah. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Wong Coco Family coba lakukan untuk mengusir rasa bosan karena harus tetap di rumah akibat pandemi COVID-19. 1. Menciptakan karya seni Menciptakan karya seni melalui menggambar dan mewarnai bersama anak bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan agar anak tidak bosan. Tidak hanya bisa mengajarinya untuk berkreasi dengan warna dan bentuk, menggambar dan mewarnai juga akan membantu membangun rasa percaya diri , melatih imajinasinya, dan membuat akan merasa gembira. 2. Berkebun Pekarangan rumah bisa kita manfaatkan untuk melakukan kegiatan berkebun bersama anak. Kalau tidak ada pekarangan, Wong Coco Family bisa mengajak anak menanam tanaman di pot. Dengan berkebun, ia akan bisa belajar untuk bertanggung jawab, mencintai lingkungan dan alam, dan lebih mengenal tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitarnya. 3. Menonton film kesukaannya Mengajak menonton film kesukaan anak juga bisa menjadi solusi supaya anak tidak merasa bosan karena harus selalu di rumah. Pilih film-film yang memang ia suka atau bisa juga film-film yang Wong Coco Family anggap baik untuk perkembangannya. Nah, itu contoh kegiatan dirumah yang Wong Coco Family dapat lakukan bersama si kecil dirumah. Supaya aktivitas semakin menyenangkan, siapkan juga cemilan yang membuatnya semakin ceria. Salah satu pilihan cemilan yang bisa disajikan adalah MyJelly. Produk Jelly dalam cup bentuk bintang ini dibuat dengan Nata de Coco untuk melengkapi cita rasanya. Dipadukan dengan perisa buah-buahan seperti anggur, leci, melon, jeruk dan stroberi dengan gula asli tanpa pemanis buatan dan tanpa bahan pengawet, anak-anak pasti suka dengan rasanya yang enak dan bervariasi.

 08 Juni 2020
Ini Olahraga yang Ampuh Turunkan Kadar Kolesterol

Ini Olahraga yang Ampuh Turunkan Kadar Kolesterol

Mungkin tidak sedikit Wong Coco Family yang sudah tahu bahwa ada dua jenis kolesterol yaitu kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL) dan kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL). Dari dua jenis itu, hanya kolesterol yang baik saja yang dibutuhkan oleh tubuh karena bisa membantu dinding sel tetap fleksibel dan dibutuhkan untuk membuat beberapa hormon. Sementara jenis kolesterol jahat justru bisa mengendap di dinding pembuluh darah dan bisa berujung pada penyakit seperti stroke, serangan jantung dan gagal ginjal. Ada banyak cara untuk menurunkan kolesterol jahat salah satunya dengan olahraga. Olahraga adalah aktivitas fisik yang memang sudah terbukti bisa memberikan manfaat positif bagi tubuh jika dilakukan secara rutin, termasuk untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi. Untuk mereka yang punya kadar kolesterol tinggi, olahraga bisa membantu membakar kalori, sehingga energi yang dihasilkan oleh lemak bisa terbakar. Ada 2 jenis olahraga yang biasanya digunakan untuk membantu menurunkan kadar kolestrol jahat yaitu aerobik dan anaerobik. Olahraga Aerobik Olahraga yang membutuhkan banyak oksigen dan gerakan yang cepat ini diyakini lebih cepat membakar kalori dari lemak. Berikut adalah olahraga yang termasuk jenis olahraga aerobik: 1. Jogging 2. Renang 3. Bersepeda 4. Senam zumba. Olahraga Anaerobik Olahraga jenis ini tidak memerlukan banyak gerakan dan oksigen tapi mampu membakar lemak, walaupun memang memerlukan durasi yang lebih lama dari aerobik. Olahraga yang termasuk olahraga anaerobik adalah: 1.  Yoga 2. Mengangkat barbel 3. Fitness Itulah jenis-jenis olahraga yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol. Semoga informasi ini bermanfaat!

 14 Februari 2020
Perlukah Menyajikan Makanan Penutup? Ini Penjelasannya

Perlukah Menyajikan Makanan Penutup? Ini Penjelasannya

Beberapa Wong Coco Family mungkin ada yang sering menghidangkan makanan penutup (dessert) saat bersantap bersama seluruh anggota. Tapi, apakah memang perlu menyajikannya? Dilansir dari laman situs antaranews.com, seorang ahli gizi ahli gizi di New Jersey bernama Felicia Stoler, setuju bahwa makanan penutup terkadang harus ada dalam menu. Namun, Felicia mengingatkan agar tidak beranggapan bahwa makanan penutup sebagai makanan yang sehat atau sarana untuk bisa menurunkan berat badan. Kenapa demikian? Karena hidangan penutup atau dessert mayoritas adalah makanan manis yang tinggi kandungan gulanya sehingga sering berhubungan dengan penambahan berat badan.  Sebagian makanan penutup juga diketahui mengandung banyak lemak jenuh, yang beresiko membahayakan kesehatan jantung, dan mengandung banyak kalori. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa hidangan penutup sebenarnya bisa menyehatkan saat strateginya tepat, yaitu lebih baik dikonsumsi sebelum makan ketimbang setelah makan. Seperti sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology: Applied, yang mengungkapkan bahwa secara konsisten memilih makanan yang lebih sehat dan mengonsumsi lebih sedikit kalori saat menyantap makanan penutup pada awal waktu makan.  Studi ini sejalan dengan sebuah penelitian yang dilansir dari laman situs dailymail.co.uk. Penelitian yang dilakukan oleh Dr James Gardiner dari Imperial College London itu menemukan bahwa makanan manis ternyata terbukti bisa membantu menurunkan berat badan asalkan dikonsumsi sebelum makan besar. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa protein otak yang disebut dengan glukokinase mampu melihat seberapa banyak glukosa atau zat gula yang kita konsumsi. Kalau asupan zat gula ini terlalu rendah, maka otak akan memberitahukan tubuh untuk mengonsumsi lebih banyak lagi makanan bertepung dan makanan manis. Hal ini bisa berakibat kita akan cenderung untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak. Karena itulah Dr James Gardiner menyarankan kita untuk makan makanan manis terlebih dahulu, sebelum makan utama agar bisa memenuhi kebutuhan gula tubuh tanpa harus mengonsumsi makanan utama secara berlebihan. Setelah menyimak penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa hidangan penutup boleh disajikan sesekali dan akan lebih baik lagi jika hidangan yang mayoritas rasanya manis tersebut disantap sebelum hidangan utama agar dampak buruk yang ditimbulkan akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan manis bisa diminimalisir. Salah satu jenis hidangan yang kerap menjadi makanan penutup adalah Jelly. Menyajikan Jelly yang praktis untuk keluarga, Wong Coco Family dapat mencoba MyJelly! Produk Jelly persembahan Wong Coco ini dibuat dengan gula asli, tanpa pemanis buatan dan tanpa bahan pengawet. Wong Coco Family dapat menyajikan MyJelly untuk disantap langsung atau disajikan dengan buah-buahan!

 30 Juni 2020