Artikel

Jenis-jenis Hidangan Penutup yang Paling Sering Disajikan

29 September 2020
Jenis-jenis Hidangan Penutup yang Paling Sering Disajikan

Hidangan penutup atau dikenal juga dengan desserts merupakan hidangan yang umumnya disajikan setelah kita mengonsumsi hidangan utama. Salah satu ciri khas dari makanan penutup adalah cita rasanya yang mayoritas manis. Dari sekian banyak jenis hidangan penutup, jenis-jenis hidangan penutup berikut inilah yang paling sering disajikan.

 

1. Es Krim

Es krim adalah salah satu pilihan terbaik untuk menikmati hidangan penutup dengan sensasi rasa yang manis menyegarkan. Ada berbagai macam pilihan rasa es krim yang dipilih untuk dijadikan sajian hidangan penutup, seperti vanilla, cokelat dan lain-lain.

 

2. Cake

Cake juga merupakan pilihan hidangan penutup yang paling sering disajikan. Selain manis, hidangan penutup ini memiliki tekstur yang lembut dan pas untuk dikonsumsi setelah menyantap hidangan utama. Tidak jarang, cake dilengkapi dengan topping yang menggugah selera sehingga semakin menarik dinikmati.

 

3. Pudding buah

Pudding buah juga tidak kalah populer dengan es krim maupun cake. Memiliki tekstur yang lembut dengan rasa yang manis membuat pudding menjadi salah satu pilihan hidangan penutup yang paling sering disajikan setelah hidangan utama. Untuk membuatnya pun tidak sulit, namun jika ingin lebih praktis, Wong Coco Pudding Kelapa bisa menjadi pilihan.

 

 

Wong Coco Pudding dibuat dengan purée buah asli jambu biji merah dan mangga (Wong Coco Pudding Guava dan Wong Coco Pudding Mangga) serta perisa kelapa (Wong Coco Pudding Kelapa). Wong Coco Pudding hadir dalam kemasan 120g yang cocok untuk dikonsumsi sebagai hidangan penutup atau cemilan penunda lapar

.

“Lihat Artikel Lainnya”

Cara Mendapatkan Vitamin D, Selain Berjemur

Cara Mendapatkan Vitamin D, Selain Berjemur

Vitamin D bermanfaat untuk membantu menjaga tulang tetap sehat. Vitamin D juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, peredaran darah, dan sistem saraf. Walaupun belum ada pedoman yang ditetapkan, namun Wong Coco Family direkomendasikan untuk mendapatkan asupan vitamin D sebanyak 600-2.000 IU per hari. Salah satu yang paling efektif dan mudah untuk mendapatkan vitamin D adalah dengan berjemur di bawah sinar matahari. Tapi, berjemur di bawah paparan sinar matahari bukan satu-satunya cara untuk mendapatkan vitamin D. Berikut cara efektif lainnya mendapatkan vitamin D, selain dari sinar matahari. 1. Konsumsi ikan Ikan berlemak dan makanan laut merupakan sumber alami vitamin D terbaik. Beberapa jenis ikan dan makanan laut yang kaya akan vitamin D adalah salmon, tuna, ikan kembung, tiram, udang, ikan sarden dan teri 2. Konsumsi jamur Jamur adalah satu-satunya sumber nabati vitamin D. Mirip dengan manusia, jamur bisa memproduksi vitamin D dengan memanfaatkan paparan sinar matahari. 3. Konsumsi kuning telur Kuning telur adalah salah satu sumber vitamin D. Sebuah informasi yang dilansir dari laman situs CNN Indonesia, beberapa studi menunjukkan telur dari ayam kampung bisa memberikan 20 persen kebutuhan vitamin D harian. 4. Minum susu Vitamin D sering ditambahkan ke sejumlah produk makanan dan minuman seperti susu untuk meningkatkan asupan nutrisi. Selain susu, produk lain yang sering ditambahkan kandungan vitamin D adalah sereal dan yogurt. Itulah beberapa cara mendapatkan vitamin D, selain berjemur. Semoga informasinya bermanfaat!

 13 April 2020
Cara Mudah Hindari Penyakit Jantung

Cara Mudah Hindari Penyakit Jantung

Penyakit jantung bisa terjadi pada semua orang dan serangan jantung juga bisa terjadi kapan saja. Seperti yang belum lama ini terjadi pada suami aktris sekaligus penyanyi cantik, Bunga Citra Lestari (BCL), Ashraf Sinclair.  Ashraf yang merupakan bintang film dan sinetron berkewarganegaraan Malaysia tersebut meninggal dunia karena serangan jantung pada Selasa (18/2) dini hari, di usia yang relatif masih muda, 40 tahun. Penyakit dan serangan jantung seperti yang dialami Ashraf ini sebenarnya bisa dicegah dengan sejumlah cara dan berikut adalah beberapa di antaranya. 1. Konsumsi makanan ramah jantung Pilihan makanan punya andil paling besar terhadap risiko serangan jantung. Mereka dengan jantung yang sehat umumnya lebih sering mengonsumsi makanan sehat, seperti buah dan sayuran.  Untuk mereka yang lebih berisiko, seperti punya riwayat keluarga dengan hipertensi serta serangan jantung, sebaiknya mulai saat ini mencoba untuk mengurangi garam, lemak jenuh, dan daging merah. 2. Luangkan waktu untuk meditasi sejenak Jika pekerjaan yang dijalani rentan membuat Wong Coco Family stres, sisihkanlah waktu untuk relaksasi. Anda bisa mencoba yoga, meditasi, atau metode relaksasi lain yang cocok untuk dilakukan usai bekerja. Ini penting karena kondisi yang penuh dengan tekanan, seperti stres kerja, kemarahan, dan perselisihan bisa juga meningkatkan risiko terkena serangan jantung. 3. Stop merokok Jika saat ini Anda merokok, Anda harus tahu bahwa mereka yang merokok kurang dari 5 batang per hari saja sudah dinilai lebih tinggi risikonya untuk mengalami tanda-tanda awal serangan jantung seperti sesak napas, sakit dada, kelelahan tiba-tiba, serta pembengkakan pada kaki. Karena itulah cobalah untuk mulai berhenti merokok karena berhenti merokok dalam 1 tahun, sudah cukup mengurangi resiko serangan jantung secara drastis. 4. Cek kesehatan secara rutin Cek kesehatan tubuh seperti cek darah bisa membantu kita mengontrol banyak hal yang berhubungan dengan risiko serangan jantung, yaitu tensi, kolesterol, dan gula darah. Meskipun saat ini tubuh masih bugar, sebaiknya tetap melakukan cek tekanan darah secara rutin, minimal sebulan sekali, karena kondisi kesehatan darah tidak bisa dinilai dengan perasaan. 5. Tubuh aktif bergerak Jantung terdiri atas banyak otot yang harus dilatih secara teratur supaya tetap kuat dan sehat. Nah, berolahraga seperti berjalan, berlari atau berenang tidak hanya bisa membantu mencegah serangan jantung tapi juga bisa membantu tubuh melepaskan hormon bahagia endorfin yang dapat menurunkan tingkat stres. Jadi, olahraga tidak hanya bisa meningkatkan kesehatan tubuh dengan cara menurunkan tekanan darah, menguatkan otot jantung, dan mengontrol penumpukan lemak, tapi juga bisa membantu menjaga kesehatan mental. Semuanya berpengaruh pada penurunan risiko serangan jantung. Tapi ingat, walaupun baik untuk kesehatan jantung, bukan berarti olahraga bisa dilakukan secara berlebihan. Lakukanlah olahraga sesuai dengan kemampuan dan jika sudah lama tidak berolahraga, ada baiknya jika Wong Coco Family berkonsultasi dulu dengan ahli medis untuk mendapatkan rekomendasi jenis olahraga yang cocok untuk Anda. Semoga informasi ini bermanfaat!

 13 Februari 2020
Nata de Coco Tidak Mengandung Plastik, Ini Penjelasan dari BPOM RI

Nata de Coco Tidak Mengandung Plastik, Ini Penjelasan dari BPOM RI

Sekitar akhir tahun lalu, tepatnya di awal bulan Desember 2019, beredar informasi di media sosial tentang isu Nata de Coco mengandung plastik. Informasi itu bahkan disertai video yang jumlahnya lebih dari satu. Rata-rata rekaman video menunjukkan seseorang yang memencet potongan Nata de Coco sampai pipih, mirip lembaran plastik tipis. Dalam video yang diunggah ke situs YouTube tersebut Nata de Coco ditekan-tekan dengan klaim pembenaran produk tersebut terbuat dari plastik. Ada juga video yang menunjukkan Nata de Coco mengandung plastik dan bisa dibakar. Sebagai respons terhadap unggahan video tersebut, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia menggelar konferensi pers dan diskusi Kebaikan Nata de Coco Kelapa Indonesia di Harris Hotel FX Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019). Acara ini diselenggarakan untuk menegaskan, deretan rekaman gambar dalam video-video tersebut mengandung informasi yang tidak benar dan menyesatkan.  Dalam kesempatan itu, pihak BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) pun memberi klarifikasi dan dengan tegas menyatakan, video-video yang beredar itu hoaks. Menurut Ema Setyawati, Direktur Pengawasan Pangan Olahan Resiko Rendah dan Sedang BPOM RI, menegaskan Nata de Coco yang asalnya dari kelapa itu betul-betul makanan, bukan plastik. Ema menambahkan, produk Nata de Coco masuk dalam kategori pangan. Kategori Nata de Coco adalah semua bahan berasal dari buah, bisa meliputi bubur buah, santan kelapa, dan lainnya, termasuk makanan pencuci mulut berbahan air kelapa berbasis buah. Dalam proses pembuatannya, pangan yang menyerupai gel ini terbentuk dari jutaan benang selulosa yang berlapis-lapis, sehingga menjadikan pangan ini mengandung serat tinggi yang baik untuk tubuh. Senada dengan penjelasan dari BPOM RI, dilansir dari laman situs biotek.lipi.go.id, Nata de Coco adalah selulosa murni produk kegiatan mikroba Acetobacter xylinum. Produk ini dibuat dari air kelapa dan dikonsumsi sebagai makanan berserat yang menyehatkan. Benang serat tipis (selulosa) diperlukan dan penting untuk pencernaan. Lapisan yang banyak tersebut juga membuat Nata de Coco bisa memerangkap cairan. Saat ditekan, cairan tersebut akan keluar dan yang tertinggal adalah benang-benang serat yang menyerupai lembaran tipis. Lembaran tipis inilah yang disebut-sebut seolah-olah lembaran plastik. Setelah menyimak informasi di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa informasi tentang Nata de Coco terbuat dari plastik adalah informasi yang salah dan menyesatkan dan karena itulah Wong Coco Family tidak perlu ragu lagi untuk mengonsumsi Nata de Coco. Sebagai lembaga negara, BPOM juga sudah melakukan pengawasan dari semua aspek, yaitu regulasi, evaluasi pre-market, pengawasan post market, seperti iklan atau promosi, penyelidikan, pemberian KIE, public warning, dan law enforcement. Satu produk Nata de Coco yang menggunakan gula asli dan tanpa pemanis buatan adalah Wong Coco Nata de Coco. Jadi ingat, ketika Wong Coco Family ingin menambahkan Nata de Coco dalam minuman atau sajian lainnya, selalu pilih Wong Coco Nata de Coco!

 05 Juni 2020