Artikel

Selain Makan Makanan Sehat, Ini Kebiasaan yang Bantu Tingkatkan Stamina

09 Juli 2020
Selain Makan Makanan Sehat, Ini Kebiasaan yang Bantu Tingkatkan Stamina

Di fase New Normal yang sedang kita semua jalani saat ini, selain harus selalu menjaga imun tubuh, stamina pun harus kita jaga. Ini penting karena di fase New Normal ini kita membutuhkan stamina yang prima untuk kembali berkegiatan di luar rumah, Nah agar stamina tetap bertenaga, selain mengonsumsi makanan sehat, ada beberapa hal lain yang bisa kita lakukan untuk membantu meningkatkan stamina. Dilansir dari laman situs detikHealth, berikut adalah kebiasaan yang bisa membantu tingkatkan stamina selain makan makanan sehat.

 

1. Rutin berolahraga

Olahraga rutin sudah terbukti bisa membantu meningkatkan stamina. Hasil studi pada 2017 menunjukkan bahwa responden yang rutin berolahraga menunjukkan peningkatan pada kemampuan kerja, kualitas tidur, dan fungsi kognitif.

 

2. Mendengarkan musik

Sebuah studi menemukan bahwa mendengarkan musik dapat meningkatkan detak jantung. Detak jantung yang meningkat inilah yang bisa membantu stamina meningkat dan membuat kita menjadi lebih bersemangat.

 

3. Melakukan yoga

Yoga selain bisa mengusir stres juga bisa membantu meningkatkan stamina. S tudi pada 2016 menyebutkan bahwa 27 mahasiswa kedokteran menghadiri kelas yoga selama 6 minggu dan hasilnya mereka mampu meningkatkan daya tahan tubuh, lebih sedikit kelelahan, dan mengontrol tingkat stres dengan lebih baik.

 

Semoga informasi ini bermanfaat!

 

“Lihat Artikel Lainnya”

Ini Manfaat Makan Tepat Waktu dan Teratur

Ini Manfaat Makan Tepat Waktu dan Teratur

Tinggal di kota besar, seperti Jakarta, tidak jarang membuat menyita waktu. Tidak heran jika waktu makan pun sering kali terlewat dan tidak sesuai jadwal makan yang benar. Padahal, membiasakan makan tepat waktu sesuai jadwal itu sangat baik bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaatnya? Dilansir dari laman situs lifestyle okezone, menurut dr Sri Sukmaniah SpGK saat presentasinya dalam konferensi pers Gerakan Lambung Sehat Indonesia di Rumah Makan Anglo, Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (8/7/2010), "Jadwal makan kita harus teratur. Yang baik janganlah memulai makan setelah Anda benar-benar lapar. Atur waktu makan Anda seperti makan pagi berkisar jam 06.00-08.00, makan siang jam 12.00-13.00. Dan makan malam jangan di atas jam 20.00." Dr Sri menjelaskan, dengan makan yang teratur, maka tubuh kita akan sehat dan bugar. Tubuh membutuhkan zat-zat gizi yang lengkap, sehingga tubuh kita sehat. Sehat artinya tidak mudah sakit. Sedangkan bugar adalah kita tidak merasakan kelelahan saat melakukan kegiatan dalam sehari-hari. Di antara jam makan utama, tubuh juga diperbolehkan mengonsumsi makanan selingan. Namun, Wong Coco Family harus memilih selingan yang sehat seperti buah, agar-agar, kacang rebus, atau kacang panggang. Yang tidak boleh dilupakan adalah, jangan biasakan diri terlambat makan atau makan tidak teratur. Beberapa studi juga mengungkapkan, dengan makan teratur tubuh akan punya metabolisme yang lebih baik ketimbang makan yang tidak teratur. Dengan metabolisme yang baik, kita bisa lebih mengontrol berat badan. Jadi, salah kaprah jika mau menurunkan berat badan justru melewati jam makan. Semoga informasi ini bermanfaat!

 18 Februari 2020
Panduan Hadapi New Normal untuk Pekerja Kantoran

Panduan Hadapi New Normal untuk Pekerja Kantoran

Kantor yang merupakan salah satu sentral perekonomian masyarakat harus diakui memiliki resiko penyebaran virus yang tinggi. Hal ini karena banyak pekerja yang berkumpul di satu tempat dalam jumlah yang banyak. Namun karena roda perekonomian harus tetap berjalan, kegiatan di perkantoran pun harus terus dijalankan di masa New Normal dengan tetap mewaspadai pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih terjadi. Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Sabtu (23/5/2020), Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, "Untuk itu pasca-pemberlakuan PSBB dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, perlu dilakukan upaya mitigasi dan kesiapan tempat kerja seoptimal mungkin sehingga dapat beradaptasi melalui perubahan pola hidup pada situasi Covid-19 atau New Normal." Untuk mendukung new normal di wilayah perkantoran dan industri, Kementerian Kesehatan RI sudah menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi. Berikut adalah panduan tersebut. Pihak manajemen agar senantiasa memantau dan memperbaharui perkembangan informasi tentang COVID19 di wilayahnya. (Secara berkala dapat diakses di http://infeksiemerging.kemkes.go.id. dan kebijakan Pemerintah Daerah setempat). Pembentukan Tim Penanganan COVID-19 di tempat kerja yang terdiri dari Pimpinan, bagian kepegawaian, bagian K3 dan petugas Kesehatan yang diperkuat dengan Surat Keputusan dari Pimpinan Tempat Kerja. Pimpinan atau pemberi kerja memberikan kebijakan dan prosedur untuk pekerja melaporkan setiap ada kasus dicurigai COVID-19 (gejala demam atau batuk, pilek, nyeri tenggorokan, atau sesak nafas) untuk dilakukan pemantauan oleh petugas kesehatan. Tidak memperlakukan kasus positif sebagai suatu stigma. Pengaturan bekerja dari rumah (work from home). Menentukan pekerja esensial yang perlu tetap bekerja atau datang ke tempat kerja dan pekerja yang dapat melakukan pekerjaan dari rumah. Untuk pekerja esensial yang harus tetap bekerja selama PSBB berlangsung, berikut adalah panduannya. Di pintu masuk tempat kerja lakukan pengukuran suhu dengan menggunakan thermogun, dan sebelum masuk kerja terapkan Self-Assessment Risiko COVID-19 untuk memastikan pekerja yang akan masuk kerja dalam kondisi tidak terjangkit COVID-19. Pengaturan waktu kerja tidak terlalu panjang (lembur) yang akan mengakibatkan pekerja kekurangan waktu untuk beristirahat yang dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan atau imunitas tubuh. Untuk pekerja shift: Jika memungkinkan tiadakan shift 3 (waktu kerja yang dimulai pada malam hingga pagi hari) Bagi pekerja shift 3 atur agar yang bekerja terutama pekerja berusia kurang dari 50 tahun. Mewajibkan pekerja menggunakan masker sejak perjalanan dari atau ke rumah, dan selama di tempat kerja. Mengatur asupan nutrisi makanan yang diberikan oleh tempat kerja, pilih buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C seperti jeruk, jambu, dan sebagainya untuk membantu mempertahankan daya tahan tubuh. Jika memungkinkan pekerja dapat diberikan suplemen vitamin C. Memfasilitasi tempat kerja yang aman dan sehat. Itulah Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Semoga informasinya bermanfaat dan ingat untuk tetap menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh ya Wong Coco Family, agar tidak mudah terinfeksi virus dan bakteri penyebab penyakit, termasuk Covid-19!

 08 Juni 2020
Gaya Hidup yang Akan Jadi Tren di Tahun 2021

Gaya Hidup yang Akan Jadi Tren di Tahun 2021

Tahun 2020 mungkin menjadi tahun yang cukup sulit dan menguras banyak tenaga dan pikiran bagi kita semua karena adanya pandemi virus Covid-19. Kita harus mengubah banyak hal, termasuk gaya hidup kita sehari-hari menjadi lebih sehat agar tidak mudah terinfeksi virus Covid-19. Lalu, bagaimana dengan tahun 2021 ini?  Berikut adalah prediksi beberapa gaya hidup yang akan jadi tren di tahun 2021.   Memakai Produk Ramah Lingkungan   Semakin hari semakin banyak orang mulai menyadari pencemaran lingkungan karena pemakaian produk sekali pakai, sehingga produk ramah lingkungan semakin populer dan diprediksi akan menjadi tren di tahun 2021 ini. Tidak hanya itu, pandemi juga membuat banyak orang ingin membantu sesama dengan mendukung produk-produk rumahan yang ramah lingkungan. Dengan begitu, tidak hanya lingkungan yang lebih terjaga, perekonomian masyarakat juga ikut terbantu.   Home Schooling / Home Learning   Pandemi Covid-19 menyebabkan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, hingga Perguruan Tinggi terpaksa memberlakukan sistem pembelajaran jarak jauh. Saat pandemi berakhir memang pembelajaran akan kembali seperti semula namun ternyata ada cukup banyak orang tua yang diprediksi memilih anaknya sekolah dari rumah walaupun pandemi sudah berakhir.   Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Federation for Children, diketahui ada sebanyak 40 persen orang tua berencana untuk terus menyekolahkan buah hatinya dari rumah (homeschooling) bahkan setelah pandemi berakhir. Ini disebabkan karena banyak keluarga yang menganggap fleksibilitas, ketersediaan sumber daya, dan keamanan yang ditawarkan sistem pembelajaran dari rumah tersebut jauh lebih baik. Jadi diprediksi homeschooling akan menjadi tren di tahun 2021.   Menerapkan Gaya Hidup Sehat   Cara paling efektif untuk terhindar dari penyakit adalah menerapkan gaya hidup sehat, termasuk di saat pandemi ini.  Di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir, menerapkan gaya hidup sehat sudah menjadi kebiasaan yang harus dilakukan dan gaya hidup ini diprediksi masih akan menjadi tren di tahun 2021.   Gaya hidup sehat yang diprediksi akan menjadi tren di tahun 2021 ini adalah kebiasaan makan yang lebih sehat, rutin berolahraga dan memperhatikan kebersihan tubuh yang salah satunya adalah rutin mencuci tangan.   Itulah prediksi beberapa gaya hidup yang akan jadi tren di tahun 2021. Semoga informasinya bermanfaat untuk Wong Coco Family semua!

 02 Februari 2021