Artikel

Fakta Seputar Sembelit dan Cara Praktis untuk Mencegahnya

25 Juni 2020
Fakta Seputar Sembelit dan Cara Praktis untuk Mencegahnya

Sembelit atau konstipasi merupakan gangguan pencernaan karena adanya penurunan kerja usus yang ditandai dengan adanya keluhan susah buang air besar (BAB) tidak lancar dalam jangka waktu tertentu. Secara umum, jika seseorang BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu, maka ia mungkin sudah menderita sembelit.

Penyebab sembelit yang dialami tiap orang sering tidak sama dan salah satu penyebab yang paling sering adalah pola makan yang buruk, seperti kurang makan sayur dan buah. Buah dan sayur penting untuk rutin dikonsumsi karena mengandung banyak serat yang bisa melunakkan feses sehingga mudah untuk dikeluarkan dan kita tidak terkena sembelit.

Selain buah dan sayur, ada juga bahan pangan lain yang mengandung serat tinggi dan salah satunya adalah nata de coco. Menurut Prof. DR. Made Astawan, Dosen di Departemen Teknologi Pangan dan Gizi IPB, kandungan serat (dietary fiber) pada nata de coco cukup tinggi, terutama selulosa.  Dengan kandungan serat dari nata de coco, proses BAB akan menjadi lebih teratur dan sembelit bisa dihindari.

Untuk produk Nata de Coco, Wong Coco Family dapat menggunakan pilihan produk yang tidak menggunakan pemanis buatan, seperti Wong Coco Nata de Coco Dugan yang menggunakan gula asli.

Produk Nata de Coco Dugan yang dibentuk slice (pipih) dengan dietary fiber ini dapat dikonsumsi langsung atau ditambahkan dalam minuman ataupun sajian lainnya.

“Lihat Artikel Lainnya”

Waspada, Stres Berpengaruh pada Kesehatan Mental dan Fisik!

Waspada, Stres Berpengaruh pada Kesehatan Mental dan Fisik!

Pandemi Covid-19 ternyata berdampak besar pada kehidupan kita semua. Pandemi yang di masa New Normal ini masih berlangsung membuat tidak sedikit orang merasa bingung, cemas, stres, dan frustasi.  Tidak hanya rasa khawatir terinfeksi Covid-19, mereka juga merasa khawatir dengan masalah finansial, pekerjaan dan masa depannya nanti jika pandemi ini tidak segera berakhir.  Dilansir dari laman situs kompas.com, bagi sebagian orang, rasa stres dan cemas menghadapi pandemi bahkan bisa sampai mengganggu kesehatan mental mereka. Apalagi jika sebelumnya mereka memiliki riwayat gangguan kecemasan, depresi, serangan panik, atau gangguan obsesif kompulsif. Stres berlebihan tidak hanya beresiko mengganggu kesehatan mental karena juga bisa membahayakan kesehatan fisik. Dilansir dari laman situs detikHealth, berikut adalah bahaya stres berlebihan terhadap kesehatan fisik. 1. Mengancam imun tubuh Hormon stres bisa melemahkan sistem imun tubuh dan mengurangi respons tubuh terhadap partikel asing, termasuk bakteri dan virus yang bisa masuk ke dalam tubuh. Karena itulah, mereka yang stres menjadi lebih mudah terserang flu, pilek, batuk dan infeksi penyakit lainnya. 2. Meningkatkan resiko diabetes Ketika kita berada di bawah tekanan atau stres, organ hati akan memproduksi gula darah lebih banyak daripada biasanya. Kondisi stress kronis ini bisa akhirnya bisa meningkatkan resiko terkena diabetes tipe 2 menjadi lebih tinggi. 3. Sistem pernapasan dan kardiovaskular terganggu Buat mereka yang memiliki riwayat penyakit asma, ada baiknya untuk bisa mengontrol stres dengan lebih baik. Kenapa? Karena hormon stress juga ternyata berpengaruh pada sistem pernapasan. Stres juga bisa membuat jantung memompa darah lebih cepat dan hal ini bisa berisiko meningkatkan tekanan darah. Akibatnya, jantung akan bekerja terlalu keras dan terlalu lama. Saat tekanan darah naik, resiko untuk mengalami stroke atau serangan jantung pun menjadi tinggi. Resiko serangan jantung akan semakin tinggi kalau orang tersebut punya tingkat kolesterol yang tinggi. Dampak kolesterol tinggi di dalam tubuh bisa menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah. Karena itulah, jika Wong Coco Family merasa stres cobalah kelola dengan baik. Mulailah jalani gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan bernutrisi, cukup istirahat, dan rutin berolahraga. Selain itu, coba selingi dengan melakukan hobi atau kegiatan yang kamu sukai agar kamu bisa lebih tenang menghadapi pandemi Covid-19 saat ini. Jika stres masih saja belum mau pergi, berkonsultasi dengan psikolog bisa menjadi solusi terbaik.  

 08 Agustus 2020
Bahaya Pemanis Buatan Pada Jajanan Si Kecil

Bahaya Pemanis Buatan Pada Jajanan Si Kecil

Salah satu hal yang membuat si kecil ceria adalah jajanan. Namun sebagai orang tua yang cermat tentunya Wong Coco Family memilih jajanan apa yang sebaiknya dikonsumsi olehnya. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah efek pemanis buatan yang terdapat pada produk jajanan. Walaupun diperbolehkan (dengan batasan konsumsi yang harus dipatuhi supaya pemanis buatan tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan anak), ada baiknya jika Si Kecil hanya mengonsumsi camilan yang bebas dari pemanis buatan. Efek Panjang Pemanis Buatan untuk Si Kecil Dilansir dari laman situs hellosehat.com, sebuah penelitian dalam jurnal Toxicological & Environmental Chemistry mengungkapkan bahwa, anak-anak yang diberikan minuman mengandung pemanis buatan diketahui memiliki kadar plasma sukralosa darah yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Plasma sukralosa yang tinggi karena konsumsi pemanis buatan akan bertahan dalam tubuh anak, karena ginjal anak-anak belum mampu membuang zat berlebih secara efektif. Tingginya konsumsi pemanis buatan pada anak-anak juga bisa berpengaruh pada selera makan mereka saat dewasa. Seiring masa pertumbuhan, anak-anak yang sering mengonsumsi makanan yang mengandung pemanis buatan umumnya akan terus mengonsumsinya. Mereka akan cenderung mengonsumsi lebih banyak makan manis ketika tumbuh besar dan akhirnya bisa berisiko obesitas. Yuk, biasakan Si Kecil mengonsumsi camilan bebas pemanis buatan! Melihat fakta-fakta di atas, agar Si Kecil tumbuh sehat, yuk mulai dari sekarang membiasakan Si Kecil untuk hanya mengonsumsi camilan yang tidak mengandung pemanis buatan. Satu camilan yang tidak memakai pemanis buatan adalah MyJelly. Produk jelly persembahan Wong Coco ini dibuat dengan gula asli tanpa pemanis buatan dan tidak menggunakan bahan pengawet. Si Kecil pasti suka karena selain rasanya yang enak, MyJelly juga tersedia dalam beberapa macam rasa yang bisa dipilih sesuai selera, seperti rasa anggur, leci, melon, jeruk dan stroberi.

 26 Maret 2020
Tips Sehat Merayakan Lebaran Saat Pandemi Covid-19

Tips Sehat Merayakan Lebaran Saat Pandemi Covid-19

Setelah menjalani ibadah puasa Ramadan selama satu bulan, tiba saatnya untuk merayakan hari kemenangan, hari raya Idul Fitri. Meskipun masih diliputi pandemi Covid-19, Lebaran tetap bisa kita rayakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.  Agar tetap sehat selama merayakan hari Lebaran di tengah pandemi Covid-19, berikut adalah tipsnya.   Tidak Keluar dan Bergerombol di Malam Takbir   Karena pandemi masih berlangsung, alangkah baiknya jika kita semua merayakan malam takbir di rumah saja. Tidak hanya lebih aman, menggemakan takbir, tahmid, dan tahlil saat malam Idul Fitri di rumah juga bisa lebih hikmat.   Selain itu, mayoritas semua masjid sudah ada pengurus masjid yang bertugas untuk menggemakan takbir di masjid dengan pengeras suara. Jadi, Wong Coco Family tetap bisa mengikutinya dari rumah saja.   Patuhi Protokol Kesehatan Saat Shalat Idul Fitri   Shalat Idul Fitri memang sebaiknya dilakukan secara berjamaah di masjid atau lapangan. Tapi karena pandemi, kita bisa melakukannya di rumah sendiri bersama keluarga tercinta. Namun, jika Wong Coco Family memang ingin melaksanakan salat Idul Fitri di masjid atau lapangan, kamu harus mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan ya, seperti selalu menjaga jarak, selalu memakai masker dan rutin mencuci tangan.   Silaturahmi via Pesan Singkat dan Video Call   Di tengah pandemi virus Corona, kita semua disarankan untuk tidak mudik dan tetap di rumah.   Walau berada di rumah saja, kita tetap bisa mengirim ucapan melalui pesan singkat dari telepon genggammu atau mengirim kartu ucapan selamat hari Lebaran kepada keluarga di luar kota. Tidak hanya untuk melindungi kita sendiri dari resiko terinfeksi virus corona, keluarga di kampung pun akan lebih aman.   Itulah beberapa tips sehat merayakan lebaran saat Pandemi Covid-19. Semoga informasinya bermanfaat dan selamat merayakan Idul Fitri untuk Wong Coco Family yang merayakannya!

 01 Mei 2021