Artikel

Bahaya Pemanis Buatan Pada Jajanan Si Kecil

26 Maret 2020
Bahaya Pemanis Buatan Pada Jajanan Si Kecil

Salah satu hal yang membuat si kecil ceria adalah jajanan. Namun sebagai orang tua yang cermat tentunya Wong Coco Family memilih jajanan apa yang sebaiknya dikonsumsi olehnya. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah efek pemanis buatan yang terdapat pada produk jajanan.

Walaupun diperbolehkan (dengan batasan konsumsi yang harus dipatuhi supaya pemanis buatan tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan anak), ada baiknya jika Si Kecil hanya mengonsumsi camilan yang bebas dari pemanis buatan.

Efek Panjang Pemanis Buatan untuk Si Kecil

Dilansir dari laman situs hellosehat.com, sebuah penelitian dalam jurnal Toxicological & Environmental Chemistry mengungkapkan bahwa, anak-anak yang diberikan minuman mengandung pemanis buatan diketahui memiliki kadar plasma sukralosa darah yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa.

Plasma sukralosa yang tinggi karena konsumsi pemanis buatan akan bertahan dalam tubuh anak, karena ginjal anak-anak belum mampu membuang zat berlebih secara efektif. Tingginya konsumsi pemanis buatan pada anak-anak juga bisa berpengaruh pada selera makan mereka saat dewasa.

Seiring masa pertumbuhan, anak-anak yang sering mengonsumsi makanan yang mengandung pemanis buatan umumnya akan terus mengonsumsinya. Mereka akan cenderung mengonsumsi lebih banyak makan manis ketika tumbuh besar dan akhirnya bisa berisiko obesitas.

Yuk, biasakan Si Kecil mengonsumsi camilan bebas pemanis buatan!

Melihat fakta-fakta di atas, agar Si Kecil tumbuh sehat, yuk mulai dari sekarang membiasakan Si Kecil untuk hanya mengonsumsi camilan yang tidak mengandung pemanis buatan. Satu camilan yang tidak memakai pemanis buatan adalah MyJelly. Produk jelly persembahan Wong Coco ini dibuat dengan gula asli tanpa pemanis buatan dan tidak menggunakan bahan pengawet.

Si Kecil pasti suka karena selain rasanya yang enak, MyJelly juga tersedia dalam beberapa macam rasa yang bisa dipilih sesuai selera, seperti rasa anggur, leci, melon, jeruk dan stroberi.

“Lihat Artikel Lainnya”

Rutin Makan Wortel Bisa Menurunkan Minus pada Mata, Benarkah?

Rutin Makan Wortel Bisa Menurunkan Minus pada Mata, Benarkah?

Mungkin Wong Coco Family pernah mendengar sebuah saran agar rutin mengonsumsi wortel untuk menyembuhkan mata minus. Benarkah rutin mengonsumsi wortel bisa menyembuhkan mata minus? Berikut penjelasannya. Wortel diketahui mengandung beta karoten dan vitamin A yang bisa membantu menjaga kesehatan mata dan juga menjaga ketajaman mata. Namun, dr Setiyo Budi Riyanto, spesialis mata dari Jakarta Eye Center, mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara rutin konsumsi wortel dan mata minus. Dilansir dari laman situs detikHealth, dr Budi mengungkapkan, walau kita mengonsumsi wortel setiap hari, mata yang sudah minus dan berkacamata tidak akan bisa disembuhkan karena memang menurutnya tidak ada hubungan antara makanan yang dikonsumsi dan gangguan minus. Tapi, dr Budi tak menyangkal bahwa wortel memang baik untuk retina mata. Wortel bisa membuat sirkulasi pembuluh darah di sekitar mata membaik dan jaringan di sekitar mata tetap terjaga fungsinya, khususnya pada orang tua. Lalu adakah cara yang bisa kita lakukan untuk menurunkan minus mata? Menurut dr. Sylvia Chandra di laman situs SehatQ, sampai saat ini belum ada pengobatan untuk menyembuhkan mata minus, namun kita bisa melakukan operasi mata dengan laser atau yang disebut Lasik untuk mengoreksi bentuk kornea sehingga bayangan jatuh tepat di retina. Setelah lasik, kita tidak perlu menggunakan kacamata atau kontak lensa lagi. Tapi ingat, untuk menentukan cara yang sesuai akan dilihat dari kondisi mata dan tingkat keparahan, Wong Coco Family harus konsultasikan ke dokter mata terlebih dahulu. Semoga informasi ini bermanfaat!

 01 April 2020
Kulit Cantik dan Sehat Berkat Air Kelapa

Kulit Cantik dan Sehat Berkat Air Kelapa

Sudah tidak terbantahkan, buah kelapa memang kaya manfaat. Tidak cuma minyak dan santannya yang bisa kita manfaatkan, airnya pun juga bermanfaat dan sangat baik untuk tubuh kita, seperti kecantikan dan kesehatan kulit. Berikut adalah beberapa khasiat air kelapa untuk perawatan kecantikan dan kesehatan kulit dan tubuh kita. 1. Untuk masker wajah Kita bisa memanfaatkan air kelapa untuk kecantikan kulit wajah dengan mengolahnya menjadi masker. Begini cara membuatnya: Bahan: 1 sendok teh bubuk cendana 1 sendok teh bubuk kunyit 3 sendok makan air kelapa segar Cara memakainya, campur ketiga bahan di atas hingga menjadi pasta kental. Aplikasikan di wajah dan leher, kemudian tunggu selama 20 menit. Cuci wajah dengan air kelapa terlebih dahulu, kemudian bilas dengan air hangat. Keringkan wajah dengan ditepuk-tepuk menggunakan handuk bersih. 2. Bilasan (Pencuci) Wajah Kalau menyiapkan masker terasa agak ribet dan kamu merasa kurang praktis, Wong Coco Family bisa memakai langsung air kelapa sebagai bilasan (pencuci) wajah. Caranya sangat mudah, cukup percikkan air kelapa segar di wajah dua kali sehari untuk bisa mendapatkan kulit wajah yang lebih sehat dan halus. 3. Minuman Kesehatan & Kecantikan Tidak cuma bisa diaplikasikan pada wajah, air kelapa juga baik untuk dikonsumsi setiap hari. Jangan percaya dengan mitos yang mengatakan air kelapa bisa membuat tubuh gemuk, karena air kelapa yang rasanya sangat segar ini sangat baik untuk detoksifikasi (mengeluarkan racun dari dalam tubuh). Itulah beberapa khasiat air kelapa untuk perawatan kecantikan dan kesehatan kulit dan tubuh. Semoga informasi ini bermanfaat!

 06 Januari 2020
Kapan Sih Seharusnya Kita Menggosok Gigi, Sebelum atau Sesudah Makan?

Kapan Sih Seharusnya Kita Menggosok Gigi, Sebelum atau Sesudah Makan?

Mungkin masih ada dari Wong Coco Family yang masih bingung, menggosok gigi itu sebaiknya sebelum atau sesudah makan? Sebenarnya sikat gigi sebelum atau sesudah makan itu tidak ada yang salah. Tapi, kalau dibandingkan, maka akan lebih baik dilakukan setelah makan. Kenapa sebaiknya setelah makan? Supaya bakteri dari sisa makanan tidak sempat menempel dan merusak gigi. Tetapi, satu hal yang harus dipahami adalah sebaiknya beri jeda waktu sebelum menyikat gigi, karena menyikat gigi sesaat setelah makan justru bisa menyebabkan rusaknya gigi. Dilansir dari laman situs CNN Indonesia, Prof Melanie Sadono Djamil, Ketua Divisi Pendidikan dan Litbang PB Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), mengungkapkan bahwa, "Sikat gigi itu 15 atau 20 menit setelah makan. Berikan kesempatan kepada saliva (air liur) untuk membantu proses pencernaan karena alfa amilase dan enzim lainnya dilepaskan setelah makan." Prof Melanie Sadono Djamil menjelaskan, di dalam mulut ada saliva (air liur) yang sifatnya buffer effect (penyeimbang). Ketika makan, pH normal saliva yang awalnya 6,8 akan turun sampai mencapai pH kritis, yaitu 4. Nah, jika setelah makan langsung sikat gigi, maka struktur alami saliva tersebut bisa rusak dan berpengaruh pada fungsinya terhadap proses pencernaan. Itulah sebabnya, sebaiknya tunggu dulu 15-20 menit, sehingga pH saliva telah kembali normal. Tidak hanya itu, langsung menyikat gigi setelah selesai makan juga bisa membuat email gigi lemah. Terlebih lagi kalau kita mengonsumsi makanan atau minuman yang sifatnya asam. Asam bisa 'membakar' enamel gigi dan lapisan di bawahnya (dentin). Menyikat Gigi di Waktu yang Salah Sebabkan Korosi Menyikat gigi di waktu yang salah, seperti sebelum 15 menit setelah makan, bisa menyebabkan asam naik lebih tinggi pada gigi, yang akhirnya bisa menyebabkan korosi atau pengikisan terjadi lebih cepat dan akibatnya bisa terjadi pembusukan gigi. Selain menyarankan untuk menunggu terlebih dahulu sebelum menyikat gigi setelah makan, Prof Melanie Sadono Djamil juga menyarankan untuk berkumur dengan air putih matang tiap kali selesai makan. Hal ini bisa membantu mempercepat pH saliva dalam mulut untuk kembali normal, sehingga tidak akan sempat melemahkan email gigi. Semoga informasi ini bermanfaat dan jika Wong Coco Family ingin penjelasan lebih lengkap tentang hal ini bisa berkonsultasi langsung dengan ahli kesehatan gigi, yaitu dokter gigi. 

 24 Februari 2020