Artikel

Kegiatan Sederhana ini Ampuh Menghilangkan Stres

13 Januari 2020
Kegiatan Sederhana ini Ampuh Menghilangkan Stres

Terlalu banyak tuntutan dan harus melakukan banyak kegiatan sering membuat hidup kita terasa berat yang dapat memicu terjadinya stres. Wong Coco Family pasti sudah tahu stres yang berlarut tidak baik untuk kesehatan tubuh maupun mental.

Sebenarnya stres bisa diatasi dengan mudah melakukan beberapa kegiatan sederhana. Kegiatan apa saja? Simak di bawah ini yuk!

1. Dengarkan musik favorit

Musik itu ibarat irama kehidupan. Alunan musik, terutama musik favorit, bisa membuat pikiran menjadi lebih tenang. Nah, kalau stres melanda, jangan ragu nyalakan musik favorit kamu.

Fokuslah mendengar musik selama beberapa menit sampai beban pikiran lebih ringan. Setelahnya, kamu bisa kembali melanjutkan kegiatan atau pekerjaan dengan pikiran yang lebih tenang.

2. Berolahraga ringan

Olahraga ringan sangat baik untuk kesehatan tubuh dan juga untuk membantu meringankan stres. Cukup sisihkan waktu kurang lebih 15 menit setiap hari untuk melakukan olahraga ringan, seperti yoga.

Dengan melakukan yoga, pikiran kamu akan jauh lebih tenang. Kamu juga akan merasa lebih mampu berpikir jernih ketika menghadapi permasalahan yang terjadi dalam hidup.

3. Makan

Makan juga bisa jadi salah satu obat penghilang stres yang efektif. Tapi ingat, makanan sehat ya! Dalam makanan sehat, seperti salad, biasanya terdapat kandungan energi dan vitamin yang sangat bagus untuk menurunkan kadar stres secara perlahan.

4. Menulis

Kejadian atau peristiwa yang kamu alami bisa kamu tuliskan ke secarik kertas. Dengan menulis, semua perasaan akan tersalurkan sehingga beban yang mengendap bisa berkurang dan hilang secara perlahan.

5. Membersihkan Rumah

Bersih-bersih rumah memang bisa sangat melelahkan, tapi ternyata kegiatan ini juga efektif untuk membantu mengurangi stres. Sebab merapikan ruangan dan bergerak dari satu ruangan ke ruangan lain di rumah secara tidak langsung adalah bentuk penyegaran mata sehingga rasa suntuk perlahan-lahan atau stres bisa menghilang.

Itulah beberapa kegiatan sederhana yang bisa Wong Coco Family coba untuk membantu menghilangkan stres. Semoga bermanfaat!

“Lihat Artikel Lainnya”

Perlukah Menyajikan Makanan Penutup? Ini Penjelasannya

Perlukah Menyajikan Makanan Penutup? Ini Penjelasannya

Beberapa Wong Coco Family mungkin ada yang sering menghidangkan makanan penutup (dessert) saat bersantap bersama seluruh anggota. Tapi, apakah memang perlu menyajikannya? Dilansir dari laman situs antaranews.com, seorang ahli gizi ahli gizi di New Jersey bernama Felicia Stoler, setuju bahwa makanan penutup terkadang harus ada dalam menu. Namun, Felicia mengingatkan agar tidak beranggapan bahwa makanan penutup sebagai makanan yang sehat atau sarana untuk bisa menurunkan berat badan. Kenapa demikian? Karena hidangan penutup atau dessert mayoritas adalah makanan manis yang tinggi kandungan gulanya sehingga sering berhubungan dengan penambahan berat badan.  Sebagian makanan penutup juga diketahui mengandung banyak lemak jenuh, yang beresiko membahayakan kesehatan jantung, dan mengandung banyak kalori. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa hidangan penutup sebenarnya bisa menyehatkan saat strateginya tepat, yaitu lebih baik dikonsumsi sebelum makan ketimbang setelah makan. Seperti sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology: Applied, yang mengungkapkan bahwa secara konsisten memilih makanan yang lebih sehat dan mengonsumsi lebih sedikit kalori saat menyantap makanan penutup pada awal waktu makan.  Studi ini sejalan dengan sebuah penelitian yang dilansir dari laman situs dailymail.co.uk. Penelitian yang dilakukan oleh Dr James Gardiner dari Imperial College London itu menemukan bahwa makanan manis ternyata terbukti bisa membantu menurunkan berat badan asalkan dikonsumsi sebelum makan besar. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa protein otak yang disebut dengan glukokinase mampu melihat seberapa banyak glukosa atau zat gula yang kita konsumsi. Kalau asupan zat gula ini terlalu rendah, maka otak akan memberitahukan tubuh untuk mengonsumsi lebih banyak lagi makanan bertepung dan makanan manis. Hal ini bisa berakibat kita akan cenderung untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak. Karena itulah Dr James Gardiner menyarankan kita untuk makan makanan manis terlebih dahulu, sebelum makan utama agar bisa memenuhi kebutuhan gula tubuh tanpa harus mengonsumsi makanan utama secara berlebihan. Setelah menyimak penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa hidangan penutup boleh disajikan sesekali dan akan lebih baik lagi jika hidangan yang mayoritas rasanya manis tersebut disantap sebelum hidangan utama agar dampak buruk yang ditimbulkan akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan manis bisa diminimalisir. Salah satu jenis hidangan yang kerap menjadi makanan penutup adalah Jelly. Menyajikan Jelly yang praktis untuk keluarga, Wong Coco Family dapat mencoba MyJelly! Produk Jelly persembahan Wong Coco ini dibuat dengan gula asli, tanpa pemanis buatan dan tanpa bahan pengawet. Wong Coco Family dapat menyajikan MyJelly untuk disantap langsung atau disajikan dengan buah-buahan!

 30 Juni 2020
Topping Dessert Andalan Indonesia

Topping Dessert Andalan Indonesia

Saat ini, hampir semua hidangan penutup atau hidangan yang rasanya manis dilengkapi dengan topping. Terletak di bagian paling atas membuat topping menjadi salah satu faktor penting dalam sebuah sajian. Tidak hanya bisa menambah rasa dan kenikmatan suatu makanan, topping juga bisa menambah selera para penikmatnya.    Dari sekian banyak varian topping, berikut adalah beberapa topping dessert andalan Indonesia.   1. Bubuk Matcha Saat ini, bubuk matcha sudah merambah banyak dessert, termasuk dessert manis khas Indonesia, seperti martabak manis. Bubuk matcha atau green tea digunakan sebagai penambah cita rasa makanannya. Tidak hanya menjadi toping, kadang matcha atau green tea juga digunakan sebagai bahan campuran utama dalam sebuah menu makanan.   2. Keju Mozarella Keju yang mudah dilelehkan ini sering dijadikan sebagai tambahan di berbagai menu makanan, termasuk dessert. Lelehan kejunya yang begitu menggoda yang menjadi daya tarik dari keju mozarella, sehingga banyak digunakan di banyak hidangan, termasuk hidangan penutup.   3. Buah segar Topping buah segar, seperti buah stroberi, sering digunakan pada jelly pudding. Tidak cuma bisa menambah cita rasa, tampilan warna buah stroberi yang merah merona membuat hidangan penutup menjadi sangat menggoda untuk dinikmati.   4. Nata de Coco Sama dengan buah segar, nata de coco juga sering dipakai sebagai topping untuk melengkapi hidangan penutup seperti pudding atau es buah. Tidak hanya bisa membuat hidangan menjadi lebih nikmat, penambahan nata de coco juga membuat hidangan penutup menjadi lebih bermanfaat untuk kesehatan tubuh karena mengandung serat.   Salah satu pilihan produk nata de coco yang bisa kita pilih untuk topping dessert adalah Wong Coco Nata de Coco Dugan. Dibuat dengan air kelapa yang dibentuk slice (pipih), gula asli tanpa pemanis buatan. Berbeda dengan nata de coco yang berbentuk cubes (kotak) pada umumnya, sensasi pipih nata de coco ini membuatnya terasa seperti makan kelapa.   Wong Coco Nata de Coco Dugan dapat dikonsumsi langsung ataupun disajikan sebagai bahan untuk membuat sajian lainnya.    

 28 September 2020
Kebiasaan Baru Para Traveller Indonesia di Era New Normal

Kebiasaan Baru Para Traveller Indonesia di Era New Normal

Pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih terjadi membawa banyak perubahan pada kebiasaan kita, termasuk kebiasaan saat bepergian. Kebiasaan apa saja yang berubah pada para traveller indonesia?    Dilansir dari laman situs kompas.com, menurut Gaery Undarsa, Chief Marketing Officer sebuah situs penjualan tiket online, mengungkapkan bahwa kebanyakan kebiasaan traveller saat ini memang menjadi negatif seperti merasa paranoid terhadap hotel, tempat liburan, dan lainnya.    Walau demikian, Gaery mengungkapkan bahwa ada hal yang positif yang juga terjadi selama pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Dahulu, sebelum virus Covid-19 mewabah di negara kita, para traveller selalu berpikir bahwa mereka harus traveling ke tempat jauh, seperti Bali, Singapura, Jepang, dan lainnya.   Namun semenjak virus corona mewabah, tidak sedikit traveller yang mulai melirik destinasi lokal dan tidak terlalu jauh dari tempat mereka tinggal. Mereka mencari tempat wisata yang dekat dan ada di sekeliling, karena merasa bosan terlalu lama berada di rumah.   Fenomena yang hampir terjadi di seluruh Indonesia ini menurut Gaery adalah hal yang positif, karena ada banyak tempat wisata yang dahulu belum terekspos, saat ini bisa terekspos. Contohnya, dahulu mereka yang tinggal di Ibukota belum banyak yang melihat daerah Sentul, Bogor sebagai destinasi wisata.    Tapi saat ini, daerah Sentul tidak kalah dengan daerah Puncak, Bogor dan selalu dipenuhi oleh para wisatawan asal Ibukota Jakarta pada saat hari libur, seperti akhir pekan. Hal ini tentu menjadi berkah tersendiri bagi pengelola kawasan wisata di daerah tersebut.   Semoga informasinya bermanfaat dan ingat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan saat bepergian ya, Wong Coco Family!  

 06 September 2020